Berita

Foto: Net

Politik

Lama-Lama Kok Jadi Dagelan, KNPI Bubar Sajalah

SELASA, 08 JANUARI 2019 | 08:13 WIB | LAPORAN:

Muncul lagi versi lain Kongres Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dengan beberapa ketua umumnya.

Ini menandakan para pemuda yang berhimpun di wadah organisasi itu sudah tak bisa diharapkan untuk bersatu, dan hanya menjadikan KNPI sebagai dagelan.

Ketua Bidang Sosial Politik Jaringan Intelektual Muda Islam (JIMI), Muamar mengatakan, konflik internal yang terus terjadi di tubuh KNPI pusat hingga daerah belum selesai. Kini, Kongres KNPI di Bogor juga kembali berpotensi mempolarisasi KNPI.


"Kondisi ini sangat memalukan,  kami dari Jaringan Intelektual Muda Islam menilai KNPI sudah ahistoris, sehingga sebaiknya dibubarkan saja," tegas Muamar di Jakarta.

Selama ini, lanjut dia, kontribusi KNPI kepada negara tidak sebanding dengan biaya yang diberikan negara.

Dia mengatakan, KNPI sudah menjadi lembaga politik pragmatis dan tidak bermanfaat. Bahkan sudah sangat jauh tertinggal dari Badan Serbaguna Nahdatul Ulama (Banser NU) maupun Pemuda Muhammadiyah.

"Karenanya, JIMI menilai eksitensi KNPI dihentikan saja," ujarnya.

Lagi pula, ia mencermati orientasi KNPI juga sudah tidak sesuai visi dan misi awalnya. KNPI telah meninggalkan ruhnya sebagai organisasi kepemudaan.

"Selama ini, hanya konflik kekuasaan yang dihadirkan KNPI, tidak ada program yang bisa mengembangkan potensi pemuda. KNPI juga gagal sebagai mitra-kritis pemerintah, tidak ada kritik terhadap pemerintah, sehingga KNPI tak lebih baik dari lembaga-lembaga kepemudaan di kampung," tutur Muamar.

KNPI kini hanya mirip arisan aktivis belaka. JIMI menganggap, KNPI telah uzur dan  sepatutnya dibubarkan. Biaya yang biasa diberikan negara kepada KNPI nantinya bisa disalurkan kepada lembaga lain yang produktif.

"Harusnya KNPI menjadi lembaga mandiri dan menjadi teladan bagi lembaga-lembaga yang berada di bawah naungannya," tutupnya.[wid]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya