Berita

Foto: RMOL

Politik

Diduga Tidak Netral, Relawan Prabowo-Sandi Bakal Laporkan Polisi Pada Mahkamah Internasional

SENIN, 07 JANUARI 2019 | 23:20 WIB | LAPORAN:

Polisi bakal dilaporkan Mahkamah Internasional terkait dugaan ketidaknetralan korps bhayangkara tersebut di proses pemilihan presiden 2019.

Hal itu diungkapkan  Ketua Umum Komite Persatuan Nasional-Ganti Presiden (KPN-GP) 2019 Yudi Syamhudi Suyuti, Senin (7/1).

Menurut Yudi, pihaknya mempunyai banyak bukti tentang dugaan intimidasi yang dilakukan oleh pihak kepolisian bukan hanya terjadi di NTB, tapi di hampir seluruh wilayah Indonesia.


"Nah, jika pimpinan Polri tidak segera mengambil langkah tegas, pihaknya akan mengambil langkah hukum. Kita akan melakukan langkah hukum ke Mahkamah Internasional," tegas Yudi.

Munculnya dugaan ketidaknetralan polisi ketika ramai dikabarkan soal intimidasi dan ancaman yang dilakukan oleh oknum kepolisian terhadap para relawan pasangan nomor urut 02 Prabowo-Sandi.

Seperti yang terjadi di Rumah Aspirasi Prabowo-Sandi Kota Mataram, Lombok. Tempat itu dikelola oleh Garuda Emas Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Ketua Umum Garuda Emas, Dodi Panjaitan, mengungkapkan, saat jajarannya di NTB membuat acara di Sekretariat Garuda Emas NTB, ada oknum polisi yang tiba-tiba masuk melakukan tindakan yang menurutnya tidak pantas.

"Sampai dengan ada kalimat dan melakukan penyobekan (terhadap daftar hadir peserta) dan di video terakhir terdengar dengan jelas disampaikan bahwa nama kalian sudah kami catat," ungkap Dodi.

Garuda Emas yang tergabung dalam Forum Komunikasi Relawan Prabowo-Sandi melakukan konferensi pers bersama dengan Ketua Umum Komite Persatuan Nasional-Ganti Presiden (KPN-GP) 2019 Yudi Syamhudi Suyuti dan Koordinator Rumah Aspirasi Prabowo-Sandi Lieus Sungkharisma. [jto]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya