Berita

Foto: Net

Politik

Saatnya KNPI Hapus Citra Elitis Dan Kurang Akomodatif

MINGGU, 06 JANUARI 2019 | 06:50 WIB | LAPORAN:

Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) harus mengakhiri polemik yang tidak berguna bagi pemuda dan bangsa Indonesia.

Selain itu, terpilihnya Haris Pertama sebagai Ketua Umum KNPI diharapkan mampu membangun organisasi kepemudaan yang progresif dan akomodatif.

Dalam keterangan tertulisnya, koordinator Jaringan Aktivis Indonesia (Jarak Indonesia) Antony Yudha Benusu menekankan, selama bertahun-tahun ini, KNPI dianggap hanya sebagai organisasi kepemudaan yang elitis dan kurang akomodatif terhadap gerakan kaum muda di Tanah Air.


"Ke depan, kita berharap image seperti itu akan berangsur sirna sebagai mana semangat yang tertuang dalam slogan Energy of Harmony yang diusung oleh Haris Pertama. Di bawah kepemimpinan Haris, yang notabenenya juga mantan aktivis mahasiswa, KNPI ke depan pasti akan lebih progresif dan lebih akomodatif terhadap suara dan gagasan kaum muda," tutur Antony.

Pemuda, lanjut Antony, dan kaum pergerakan mahasiswa, kehilangan roh gerakan dan perjuangannya selama ini di KNPI. Sangat minim gagasan dan gerakan pemuda yang bermanfaat di KNPI selama beberapa dekade belakangan ini.

"Sudah saatnya menghapus gaya-gaya elitis yang melekat erat di KNPI selama ini. Sekarang saatnya KNPI kembali menjadi wadah berkumpul para intelektual dan aktivis pemuda untuk bertukar gagasan dan memberikan sumbangsih pemikirian terhadap persoalan bangsa," tegasnya.

Sedangkan, mantan aktivis Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Jhon Roy P Siregar mengapresiasi terpilihnya Haris Pertama dalam Kongres KNPI di Bogor.

KNPI, lanjut dia, menemukan harapan baru untuk lebih baik lagi karena dipimpin eks pergerakan mahasiswa.

Haris Pertama terpilih sebagai Ketua Umum KNPI di kongres yang digelar di Bogor pada 18 Desember 2018 lalu. Haris Pertama mengungguli kompetitor lainnya Nur Fajriansyah dengan selisih dua suara.[wid]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya