Berita

KPU/Net

Politik

Mestinya KPU Respon Positif Keingintahuan Megawati Dan SBY

MINGGU, 06 JANUARI 2019 | 01:39 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Sosialisasi visi-misi calon presiden dan wakil presiden yang batal difasilitasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) disesalkan. Sebab tidak sedikit rakyat yang ingin tahu tentang arah negeri ini akan dibawa lima tahun ke depan.

Tidak hanya rakyat, dua mantan presiden juga pernah menanyakan mengenai visi-misi kedua pasangan calon presiden. Mereka adalah Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri dan Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

“KPU batal fasilitasi pemaparan visi-misi capres cawapres. Padahal rakyat, bahkan Bu Mega & Pak SBY pun, pertanyakan visi-misi capres dan cawapres,” ujar Wakil Ketua Majelis Syuro DPP PKS Hidayat Nur Wahid, Sabtu (5/1).


Seharusnya, sambung Hidayat, KPU merespon positif harapan masyarakat tersebut dengan melanjutkan penyampaian visi misi pada tanggal 9 Januari mendatang.

“Tidak malah menambah kesan publik tentang KPU yang makin tak netral seperti ini,” pungkas wakil ketua MPR itu.

Pada pertengahan November lalu, Megawati dan SBY secara kompak menanyakan mengenai visi misi para capres.

Mega, kala itu mengaku belum pernah mendengar program-program yang akan dilakuka penantang Joko Widodo-Ma’ruf Amin.

"Saya bilang kenapa di pihak sana tidak juga mengatakan program saya adalah ini, saya belum pernah dengar lho, apa yang akan dilakukan, menjalankan program seperti apa saya ndak tahu," ujar Megawati di kantor DPP PDIP, Jalan Pangeran Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis (15/11) lalu.

Sementara di hari yang sama, SBY melalui kicauannya menilai bahwa rakyat ingin mendengar solusi, kebijakan dan program yang akan dijalankan capres untuk Indonesia lima tahun ke depan.

“Kalau 'jabaran visi-misi' itu tak muncul, bukan hanya rakyat yang bingung, para pendukung pun juga demikian,” kata ketua umum Demokrat itu. [ian]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya