Berita

Ilustrasi/Net

Politik

Kalau Takut Sampaikan Visi Misi Mundur Saja

SABTU, 05 JANUARI 2019 | 17:50 WIB | LAPORAN:

Keputusan Komisi Pemilihan Umum membatalkan digelarnya pemaparan visi misi pasangan calon presiden diduga sebagai bentuk nyata dari ketakutan pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Menurut Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (Prodem) Syafti Hidayat, KPU tidak boleh membatalkan agenda pemaparan visi misi pasangan capres dengan alasan apapun.

"Pemaparan harus dilanjutkan. Kalau ada capres dan cawapres yang tak datang itu urusan lain," kata Uchok, begitu dia disapa saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (5/1).


Pasalnya, kata Uchok, pemaparan visi misi sesungguhnya untuk pendidikan politik bagi rakyat. Dengan mengetahui dan memahami visi misi calon pemimpinnya, rakyat tidak akan seperti membeli kucing dalam karung. Pemaparan visi misi semestinya dipertontonkan kepada seluruh rakyat Indonesia melalui siaran televisi.

"Ini akan memajukan kesadaran politik rakyat dan akan memajukan demokrasi di Indonesia," ujarnya.

Uchok pun menduga sikap Tim Kampenye Nasional merupakan representasi dari ketakutan Jokowi-Ma'ruf dalam menyampaikan visi dan misi untuk Pilpres 2019.

"Kalau ada capres yang takut menyampaikan visi misi lebih baik mundur saja. Tahun 2024 bisa mencalonkan lagi setelah percaya diri atau kibarkan bendera putih," tegasnya. [wah]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya