Berita

Gedung KPU/Net

Politik

Negara Belum Gawat, KPU Harusnya Jawab Kritik Dengan Bekerja

SABTU, 05 JANUARI 2019 | 14:52 WIB | LAPORAN:

. Laporan kepolisian yang dilakukan oleh Komisioner Pemilihan Umum (KPU) atas isu tujuh kontainer berisi surat suara Pemilu tercoblos dinilai sebagai buah dari sikap resah dan galau. Padahal kondisi negara belumlah gawat.

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Didi Irawadi Syamsuddin mengaku menghormati laporan KPU atas kabar yang sempat menghebohkan itu. Sebab, pelaporan kepolisian merupakan hak dari semua pihak yang merasa dirugikan.

"Itu hak mereka ya, bukan hak saya yang menentukan," katanya kepada wartawan di kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (5/1).


Perlu diketahui, sebelumnya, beredar kabar di berbagai media sosial terkait ada tujuh kontainer berisi surat suara Pemilu 2019 yang sudah dicoblos. Mendengar kabar itu, Wasekjen Partai Demokrat, Andi Arief pun langsung memposting cuitan di akun Twitter-nya. Dia meminta KPU dan Bawaslu untuk terjun langsung ke Tanjung Priok demi memastikan kabar itu benar atau hoax.

Pimpinan KPU sendiri mengaku mendengar kabar itu sejak sore hari. Mereka mencoba tak mau responsif karena tak ingin terjadi kegaduhan. Namun hingga malam hari, kabar itu justru kian menyebar. Khawatir akan terjadi keresahan masyarakat, pihaknya pun meminta pihak terkait mengecek ke Bea Cukai Tanjung Priok.

Usai memeriksa, KPU pun menjelaskan bahwa isu itu tidaklah benar. Keesokan harinya, KPU lalu melaporkan hoax itu ke pihak Bareskrim Mabes Polri.

Mestinya menurut Didi, KPU bersikap bijak dengan tidak perlu memperpanjang persoalan itu. Sebab, pelaporan tersebut bisa saja menyita energi dan tenaga penyelenggara Pemilu. Padahal, Pemilu akan berlangsung dalam waktu tidak lama lagi.

"Padahal yang paling baik jawabannya atas semua kritik, atas sedikit gangguan dan cobaan, ini kan peringatan wake up call, kerja yang baik aja, belum gawat, belum ada yang gawat, belum gawat situasi negara," pungkas anggota DPR ini. [rus]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya