Berita

Joko Widodo-Ma'ruf Amin/Net

Politik

BPN Prabowo-Sandi: Pengakuan Ma'ruf Amin Di Sidang Ahok Bisa Berimplikasi Hukum

SABTU, 05 JANUARI 2019 | 12:53 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

. Pernyataan Calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang mengaku terpaksa menjadi saksi memberatkan kepada Basuki T. Purnama alias Ahok dalam kasus penodaan agama dinilai bisa berimplikasi hukum karena telah memberikan keterangan palsu.

Hal itu diungkapkan Jurubicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Ferdinand Hutahaean kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu, Sabtu (5/1).

"Penyesalan sah saja, tapi kalau menyatakan terpaksa memberikan kesaksian, itu berimplikasi hukum," ujar Ferdinand.


Dijelaskan politisi Demokrat ini, Ma'ruf bisa terseret dalam ranah hukum karena dinilai telah memberikan keterangan palsu dan dia telah mengakuinya dalan keadaan terpaksa.

"Karena seorang saksi tidak boleh dalam keadaan terpaksa atau dipaksa atau dalam keadaan tertekan. Implikasinya adalah, kesaksian itu bisa berakibat gugur atau bisa dikategorikan kesaksian palsu karena diberikan dalam keadaan terpaksa," tutur Ferdinand.

Dengan demikian, Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat ini menilai bahwa Ma'ruf bisa berurusan dengan pengadilan.

"Kebenaran kesaksiannya (Ma'ruf Amin) itu menjadi diragukan. Implikasi hukumnya adalah Kiai Maruf bisa dihadapkan kepada pengadilan dengan kesaksian palsu," tegas Ferdinand. [rus]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya