Berita

Ma'ruf Amin/RMOL

Politik

Penyesalan Ma'ruf Amin Sudah Terlambat, Ahok Kadung Dicap Penista Agama

SABTU, 05 JANUARI 2019 | 07:56 WIB | LAPORAN:

. Pengakuan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) nonaktif, KH. Ma'ruf Amin yang mengatakan dirinya terpaksa menjadi saksi memberatkan bagi Basuki T. Purnama alias Ahok dalam kasus penodaan agama tidak akan mampu menarik suara dari Ahoker.

Pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif Indonesia Development Monitoring (IDM), Bin Firman Tresnadi menduga, pengakuan cawapees nomor urut 02 itu untuk merebut hati pendukung Ahok atau yang sering dikenal dengan Ahoker.

"Tapi hal tersebut tidak akan berdampak besar karena penyesalanpun tak ada guna. Tak bisa merehabilitasi nama baik Ahok yang sudah kadung dicap sebagai penista agama," kata Bin Firman saat berbincang dengan redaksi, Sabtu (5/1).


Apalagi, lanjut Bin Firman, Ahoker juga tentu sudah sadar bahwa penyesalan tersebut bukan dikarenakan kesadaran Ma'ruf bahwa Ahok tidak menistakan agama.

"Tapi semata-mata hanya menarik dukungan politik. Bisa dilihat dari penyesalan Ma'ruf Amin tersebut yang menekankan penyesalan karena membuat Ahok dipenjara, bukan atas kasus yang menimpa Ahok," tukasnya.

Sebelumnya, beredar video di media sosial yang memperlihatkan Ma'ruf Amin mengaku menyesal sudah menjadi saksi memberatkan bagi Ahok yang didakwa melanggar pasal penodaan agama di Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada tahun 2017 lalu.

"Iya tentu saja, cuma karena terpaksa saja kan. Iya tentu saja siapa yang ingin memenjarakan orang. Kan enggak mau. Tapi karena terpaksa situasi pada waktu itu adalah penegakan hukum ya apa boleh buat," kata Ma'ruf menjawab pertanyaan wartawan tentang menyesal atau tidak pernah menjadi saksi memberatkan bagi mantan Gubernur DKI Jakarta itu. [rus]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya