Berita

Fahri Hamzah/Net

Politik

Rencana Peleburan BP Batam Bunuh Diri Politik

JUMAT, 04 JANUARI 2019 | 23:22 WIB | LAPORAN:

Keinginan pemerintah melebur Badan Pengelola (BP) Batam dengan Pemerintah Kota Batam berbahaya secara politik.

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah bahkan menyebut rencana tersebut sebagai bunuh diri politik.

"Kalau presiden menyetujui dari sisi politik namanya bunuh diri," katanya usai mengadakan pertemuan dengan Pengurus Kadin Kepri dan Batam, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (4/1)


Dia menguraikan bahwa keputusan itu akan menjadi amunisi bagi pihak-pihak yang berseberangan dengan pemerintah.

"Apalagi mendekati pemilu seperti sekarang ini, pasti jadi bahan kampanye, di sana ada petahana, ada penantangnya," kata Fahri Hamzah.

Penantang-penantang ini bakal seperti harimau yang menunggu kelemahan pemerintah. Jika ada kelemahan dari pemerintah, maka mereka segera menerkamnya.

Lebih lanjut, Fahri Hamzah memberi saran agar keputusan itu diambil setelah pemilu. Sebab untuk mengambil keputusan harus didiskusikan terlebih dulu agar efeknya positif bagi semua pihak, baik bagi pemda otorita, maupun pelaku ekonomi. Termasuk, baik secara hukum dan juga aman secara politik.

"Jangan menjelang pilpres yang tinggal menjelang hitungan seratus hari ini, kita ribut-ribut dengan persoalan yang merugikan suasana," kata Fahri.

Pihaknya juga mengusulkan agar persoalan Batam menjadi bahan debat capres dulu. Selain debat menjadi lebih asyik, menurutnya juga menambah kurikulum buat KPU.

"Daripada debat tidak jelas soal-soalnya. Ini persoalan Batam dibawa saja keperdebatan capres, dan tanya bagaimana pandangan masing-masing calon terkait upaya penggabungan atara otorita dan walikota. Sehingga ini bisa menjadi model di Karimun, Bintan, Sabang dan sebagainya," demikian Fahri Hamzah. [ian]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya