Berita

Foto: RMOL

Dunia

TETO: Mahasiswa Magang Pilih Bertahan Di Universitas Hsing Wu

JUMAT, 04 JANUARI 2019 | 16:46 WIB | LAPORAN:

Universitas Sains dan Teknologi Hsing Wu memberi klarifikasi terkait dugaan kerja paksa terhadap mahasiswa magang Indonesia.

Taipei Economic and Trade Office (TETO) yang merupakan kantor perwakilan pemerintahan Taiwan di Indonesia menyampaikan, seorang pejabat senior dari Kementerian Pendidikan Taiwan telah mengunjungi dan mewawancarai para mahasiswa di kelas khusus kerja sama industri-universitas, pada 28 Desember 2018 dan 3 Januari 2019.

Dalam program magang tersebut kata John, terdapat peraturan bahwa mahasiswa pada tahun pertama tidak dizinkan bekerja lebih dari 20 jam setiap minggu, kecuali liburan musim panas dan musim dingin.


"Menurut semua pengaturan magang di luar kampus sudah sesuai dengan ketentuan Undang Undang Ketenagakerjaan Taiwan, dan mereka menyangkal bahwa mereka dilecehkan dalam program magang tersebut," tutur Kepala Perwakilan TETO untuk Indonesia, John C. Chen dalam konferensi pers di kantornya, gedung Artha Graha, Jakarta Selatan, Jumat (4/1).

Bahkan, seluruh mahasiswa yang diwawancarai oleh pejabat Kementerian Pendidikan ditawari kesempatan untuk dipindahkan ke universitas lain. Namun, lanjut John, mereka memilih untuk tinggal di Universitas Hsing Wu.

Kementerian Pendidikan juga telah memonitor universitas tersebut sejak tahun ajaran 2017 ketika program diluncurkan.

"Semua harus mendapatkan izin kerja dan menikmati semua hak sesuai dengan ketentuan hukum perburuhan. Mereka harus memiliki asuransi kesehatan, mendapatkan bayaran yang sesuai, membayar dua kali lipat bila lembur, transportasi ke dan dari universitas yang diatur oleh otoritas universitas," paparnya.

Ia memastikan adanya sanksi jika ditemukan penyimpangan atau operasi ilegal seperti menghilangkan hak universitas untuk berpartisipasi dalam program international kerjasama industri-universitas. Setiap universitas yang terlibat dalam aktivitas magang ilegal akan dituntut.

"Pemerintah Taiwan selalu mementingkan kesejahteraan mahasiswa dan pekerja asing serta mewajibkan semua universitas dan perguruan tinggi yang berpartisipasi dalam program magang industri-universitas untuk mengikuti aturan dan peraturan yang relevan," tegasnya.[wid]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya