Berita

Foto: Net

Nusantara

TKN Akui Program Sertifikasi Tanah Belum Punya Orientasi Jelas

JUMAT, 04 JANUARI 2019 | 02:39 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Sejumlah konflik agraria terjadi sepanjang 2015 hingga 2018.

Konsorium Pembaruan Agraria (KPA) mencatat ribuan konflik agraria pada masa pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Direktur Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Maman Imanulhaq mengaku ikut prihatin dengan upaya yang dilakukan pemerintahan sekarang dalam untuk mewujudkan reforma agraria sejati yang dicanangkan.


"Problem pemerintahan ini, apalagi soal agraria. Saya tahu persis batas pergeseran tanah itu banyak, bayangkan satu bata itu 14 meter dihargai Rp 50 ribu," ujarnya dalam diskusi bertajuk 'Catatan Akhir Tahun 2018 KPA' di Kedai Kopi 89', Kemang, Jakarta, Kamis (3/1).

Dari deretan konflik agraria yang terjadi, Maman menyarankan agar pemerintah meneguhkan komitmen dengan berkoordinasi dengan sejumlah lembaga terkait penyelesaiannya.

"Tentu problem ini harus diselesaikan dengan melibatkan CSO dan NGO," katanya.

Maman mengaku sependapat dengan KPA yang menilai program sertifikasi tanah oleh pemerintah belum memiliki orientasi yang jelas.

"Jadi ketika tersertifikasi (tanah) pertanyaan saya sama, ini serius tidak ya tanah ini nanti akan betul-betul dapat dimiliki oleh rakyat. Atau jangan-jangan nanti dibeli oleh konsorsium yang lebih besar," tuturnya. [wah]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya