Berita

Politik

Meme Politik

Pemenang Sudah Diatur, Terus Ngapain Ada Lelang?

KAMIS, 03 JANUARI 2019 | 09:51 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Kasus dugaan suap proyek pembangunan sistem pe­nyediaan air minum (SPAM) 2017-2018 di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membuat rakyat gregetan.

Yang lebih ngenes lagi, proyek yang dikorupsi pejabat PUPR ini untuk wilayah yang sempat ditimpa bencana, seperti Donggala, Palu yang terkena tsunami pada akhir September 2018.

Kecaman pun tak hanya di dunia nyata saja, di dunia maya juga banyak warganet yang mengutuk aksi biadab pejabat yang melakukan praktik korupsi dana bencana alam tersebut.


Akun poliklitik membuat meme seorang pejabat ASN (Aparatur Sipil Negara) yang kelihatannya ideal dan jujur dalam mengurusi proyek di kementerian. Proyeknya mengenai peyediaan air minum. Dalam meme tersebut, seseorang yang digambarkan pejabat memakai pakaian cokelat mengatakan, kementeriannya akan mengadakan proyek sistem penyediaan air minum. "Menggunakan sistem lelang," tulisnya.

Di belakang, ternyata pejabat kementerian sudah main mata dengan pihak perusahaan. Caranya, pejabat kemen­terian sudah menetapkan pemenang tender.

Tapi, untuk memenangi berbagai proyek dengan sistem tender tidak gratis. Pihak pengusaha harus membayar uang fee minimal 10 persen. Di muka.

Saking sebelnya, poliklitik menuliskan caption dalam meme itu, proses lelang yang ada di kementerian hanya akal-akalan saja. "Lelang-lelangan. Judulnya sih lelang, tapi yang menang sudah diatur supaya masuk. Nah, akhirnya masuk kan. Masuk tahanan," tulisnya mengkritik.

Meme tersebut mendapat respons positif warganet. Panjibangkusuma mengatakan, mental korup pejabat negara memang sudah memprihatinkan. Korupsi tidak hanya di liga bola, lelang proyek di kementerian sama-sama setingan.

Belt_delvi menerangkan, praktik korupsi yang terjadi di kementerian dan lembaga lainnya karena mentalnya sudah rusak. "Sudah ngak kaget kaya gini, yang punya kualitas bagus kalah sama yang diberi suap. Gimana mau maju? Mau goal harus beri suap," katanya.

Menambahkan, Akhmad kusuma mengungkapkan, men­tal korupsi memang sudah tertanam kuat di kepala para pejabat di Indonesia, karena mental KKN sudah tersusun rapi sejak zaman orba.

Arthaap membeberkan, kasus yang terjadi di Kementerian PUPR ini hanya apes saja. "Banyak nih yang kaya gini pen­cuma lelang kalau udah bikin spek kunci," sebutnya.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) sejumlah pejabat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

OTT tersebut terkait dugaan suap pada sejumlah proyek SPAM 2017-2018.

KPK telah menetapkan delapan tersangka. Empat diduga pemberi suap. Mereka adalah Dirut PT Wijaya Kusuma Emindo (WKE) Budi Suharto, Direktur PTWK ELily Sundarsih, Direktur PT Tashida Sejahtera Perkara (TSP) Irene Irma, dan Direktur PT TSP Yuliana Enganita Dibyo. Empat lainnya diduga sebagai penerima suap. Mereka ada­lah Kepala Satuan Kerja SPAM Strategis/Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) SPAM Lampung Anggiat Partunggal Nahot Simaremare, PPK SPAM Katulampa Meina Woro Kustinah, Kepala Satuan Kerja SPAM Darurat Teuku Moch Nazar, dan PPK SPAM Toba 1 Donny Sofyan Arifin. ***

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya