Berita

Fahri Hamzah/RMOL

Politik

Fahri Beri Saran Ke TKN Agar Jokowi Menang

RABU, 02 JANUARI 2019 | 15:30 WIB | LAPORAN:

. Kemenangan bisa diraih pasangan petahana Joko Widodo dan Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019.

Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah punya solusi. Caranya menurutnya, cukup dengan penegakan  hukum dan menciptakan rasa keadilan di masyarakat

"Masukan saya ke Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, kalau mau menang bagaimana cara memenangkan petahana sebenarnya cukup menegakan hukum dan menciptakan rasa keadilan di masyarakat," kata Fahri, Rabu (2/1).


Dia mengatakan tim pemenangan pasangan itu harus diberi pemahaman bagaimana orang melihat Jokowi. Sebab selama ini semua salah membaca keinginan masyarakat sesungguhnya.

"Maka, kalau mau tahu apa yang dari awal dipersoalkan orang untuk memperbaiki citra presiden, harusnya tim melakukan pelacakan ke belakang, kapan ini muncul dan kenapa ini muncul dan menggumpal menjadi radikal. Lalu diurai," saran politisi dari PKS itu.

Diakui Fahri kalau di masyarakat memang ada orang yang gemar menilai pribadi orang, utamanya pribadi pemimpin. Tapi lebih banyak yang melihat keputusan dan kebijakannya.

"Harusnya soal pribadi pak Jokowi sudah ditutup lama. Sekarang lacak kebijakannya. Saya akan sebut satu saja. Memang ini sulit dimengerti ternyata yang dipersoalkan orang utama sekali kepada pak Jokowi adalah kemampuannya menjaga keadilan dan hukum. Ini akar yang sampai sekarang tim sukses tidak mau jawab. Malah dijawab pakai lomba baca Quran dan atraksi kesalehan fisik yang dangkal," sindirnya.

Bahkan, Fahri menyebut para buzzer dan tim akhirnya mengatur pertarungan seolah Jokowi lebih Islami dari rivalnya Prabowo Subianto yang pada akhirnya membuat pemilih bingung.

Sampai-sampai, Jokowi dibranding santri, wakilnya ulama lah, dan lain sebagainya.

"Ini, rahasia yang saya buka untuk bantu tim Jokowi. Kalau kalian mau dapat dukungan luas cobalah tunjukkan bahwa hukum dan keadilan kalian bisa tegakkan. Itu jawaban pamungkas atas kegelisahan rakyat, apapun agama, suku dan golongannya. Paham ya," ujar Fahri. [rus]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya