Berita

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah/RMOL

Politik

Fahri Hamzah: Eksekutif Jangan Sampai Dominasi Proses Politik

RABU, 02 JANUARI 2019 | 12:18 WIB | LAPORAN:

. Untuk menjaga keseimbangan cabang-cabang kekuasaan negara, lembaga yakni legislatif dan yudikatif penting diperkuat.

Sebab selama ini, eksekutif memiliki kecenderungan melampui batas kewenangannya.

"Itu sebabnya saya selalu ingin DPR, khususnya diperkuat. Dan, kalau kita mau sempurna harus ada perubahan undang-undang yang mengatur independensi DPR, terutama dalam penggunaan kekuasaan dan uang-uang atau APBN yang ada di DPR," kata Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah baru-baru ini.


Tidak hanya DPR, menurutnya kewenangan DPD juga perlu diperkuat  dengan mengamandemen kelima konstitusi.

"Di negara demokrasi lazim seperti itu. Sebab legislatif dan yudikatif itu memiliki independensi keuangan agar eksekutif tidak menggunakan kontrolnya terhadap keuangan negara untuk mengontrol juga kinerja daripada legislatif dan yudikatif," ujarnya.

Fahri mengatakan, kalau eksekutif memiliki kewenangan kontrol atas keuangan pegawai yang ada di legislatif dan yudikatif, mengindikasikan terjadinya defisit demokrasi.

"Artinya proses politik didominasi oleh kekuasaan eksekutif," jelas politisi PKS ini.

Sebab sebagai awal atau asal muasal dari power yang dibagi-bagi, menurut dia justru demokrasi ditandai oleh adanya lembaga legislatif yang independen dan yudikatif yang independen pula.

Tetapi sebaliknya, kalau dua lembaga itu tidak independen maka terjadi kekacauan.

"Jadi kalau kita bicara kelembagaan, saya sebagai pimpinan DPR ingin sekali agar ke depan DPR, baik di tingkat pusat, termasuk DPRD diperkuat. Karena dengan diperkuatnya lembaga daulat rakyat ini, maka power eksekutif yang begitu besar bisa digeser pada titik pertanggungjawaban yang sebenarnya," demikian Fahri. [rus]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya