Berita

Khalid Zabidi (kanan) bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil/Net

Politik

PILPRES 2019

Aktivis 1998: Politik Identitas Harus Dihindari, Fokus Pada Program Pembangunan

RABU, 02 JANUARI 2019 | 10:27 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Republik Indonesia membutuhkan sosok pemimpin yang memiliki kekuatan pada dua aspek, pertama aspek relijiusitas atau spiritualitas, dan kedua aspek  kepemerintahan.

Kualitas relijius dan spiritualitas personal pemimpin dan kepemimpinan nasional harus baik dan terpuji, yang tercermin dalam kehidupan perilakunya sehari-harinya. Juga sejalan dengan keyakinan dan kepercayaanya serta nilai-nilai sila Pertama Pancasila yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa.

Begitu dikatakan aktivis mahasiswa 1998, Khalid Zabidi, dalam perbincangan dengan redaksi beberapa saat lalu.

Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) ini mengingatkan bahwa Indonesia adalah sebuah negara modern, republik dan negara hukum. Karen itu, kualitas kepemimpinan nasional mesti diukur dari kualitas pemahaman dan penghayatan terhadap ayat-ayat konstitusi yaitu Pancasila dan UUD 1945.

“Konstitusi kita menyatakan Presiden dan Wakil Presiden adalah pemimpin negara dan pemerintahan yang bekerja sesuai dengan ajaran Pancasila dan mengacu kepada UUD 1945,” ujar pria yang sering disapa Alit ini.

Pernyataan Khalid Zabidi disampaikan untuk merespon polemik kemampuan capres membaca Alquran dan menjadi imam shalat yang belakangan berkembang di tengan masyarakat.

“Sebaiknya, isu politik identitas cenderung SARA yang membelah harus dihindari oleh kedua Timses dan pasangan kandidat capres dan cawapres dalam agenda kampanye dan mengalihkan kepada isu-isu produktif terkait visi pembangunan yang berpihak pada kepentingan nasional, bangsa dan rakyat,” demikian Khalid. [dem]

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

KSST Yakin KPK Tindaklanjuti Laporan Dugaan Korupsi Libatkan Jampidsus

Jumat, 24 Januari 2025 | 13:47

UPDATE

Presiden Prabowo Puji Mentan Amran atas Pengendalian Pertanian yang Sangat Baik

Senin, 03 Februari 2025 | 21:39

Alasan Komisi IX DPR dan Kepala Badan Gizi Nasional Rapat Tertutup

Senin, 03 Februari 2025 | 21:25

Fakta di Balik Aksi Bandar Narkoba yang Ngaku Setor Rp 160 Juta ke Polisi

Senin, 03 Februari 2025 | 21:17

Lima Polisi Bakal Jalani Sidang Etik Kasus Pemerasan Anak Bos Prodia

Senin, 03 Februari 2025 | 21:00

Bahlil Jegal Warung Kecil, Rakyat Menderita, Prabowo Dikhianati?

Senin, 03 Februari 2025 | 20:53

Demokrat Soroti Munculnya LPG 3 Kg Warna Pink: Jangan Sampai Kuning Kalah

Senin, 03 Februari 2025 | 20:49

Inspeksi Coretax, Airlangga Tak Mau Penerimaan Negara Terganggu

Senin, 03 Februari 2025 | 20:49

Ketua Umum PB IMSU Apresiasi Agus Andrianto Copot Petugas Korup

Senin, 03 Februari 2025 | 20:43

Brimob Polda Jateng Panen 9 Ton Jagung Dukung Ketahanan Pangan

Senin, 03 Februari 2025 | 20:42

Launching MBG di Jatim, Zulhas Serahkan Gapok untuk Siswa Yatim Piatu

Senin, 03 Februari 2025 | 20:39

Selengkapnya