Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Penyalur BBM Satu Harga Lebihi Target Yang Ditetapkan

RABU, 02 JANUARI 2019 | 05:22 WIB | LAPORAN:

Pelaksanaan BBM Satu Harga telah mencapai 131 titik lembaga penyalur, melebihi target yang telah ditetapkan yaitu 130 titik.

"Sampai akhir 2018, sesuai dengan target pemerintah bahwa BBM Satu Harga akan dilaksanakan di 130 lokasi, khususnya di kecamatan-kecamatan terdepan, terluar, dan tertinggal (3T). Alhamdulillah apa yang kita targetkan 130 itu bahkan melampaui. Sampai akhir 2018 justru yang beroperasi 131 lokasi. Jadi ada satu lokasi tambahan yang kita majukan karena memang sudah siap yang kemarin saya resmikan di Maluku Tenggara Barat yaitu di Saumlaki," jelas Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Fanshurullah Asa kepada wartawan, Selasa (1/1).

Dia menjelaskan, realisasi 131 Penyalur Program BBM Satu Harga tersebar di beberapa pulau yaitu sebanyak 29 penyalur di Sumatera, 33 di Kalimantan, 14 di Sulawesi, 11 di Maluku dan Maluku Utara, 26 di Papua dan Papua Barat, 14 di NTB dan NTT, satu di Bali, dan tiga di Jawa dan Madura.


Dari realisasi 131 penyalur ini terdapat 1 titik penyalur PT Pertamina yang merupakan percepatan dari target tahun 2019 yang telah beroperasi di tahun 2018. Realisasi Program BBM Satu Harga di tahun 2018 diproyeksikan dapat menjangkau sekitar 421.955 kepala keluarga. Artinya, BBM Satu Harga dapat dinikmati oleh kurang lebih 2 juta warga di berbagai wilayah 3T.

"Jadi, di mana Pertamina bisa membangun di 2017 sebanyak 54 lokasi, 2018 sebanyak 68 lokasi. AKR corporindo 2017 tiga lokasi, dan tahun 2018 ini di enam lokasi. Totalnya 131 lokasi, akumulasi BBM Satu Harga sejak akhir 2016," papar Ifan, begitu dia akrab disapa.

Untuk tahun 2019, Kementerian ESDM dan BPH Migas menargetkan kebijakan BBM Satu Harga dapat mencapai 160 titik dengan sinergi yang baik dengan pemerintah daerah, kepolisian dan badan usaha pelaksana penugasan BBM Satu Harga yaitu Pertamina dan PT AKR Corporindo.

"Untuk tahun 2019 targetnya itu semua 160 lokasi. Untuk 160 lokasi ini, sisanya tinggal 29. Pertamina sudah ada dua lokasi yang siap operasi di Maybrat, Papua Barat, dan satu lagi di NTT. Tapi ini 131 saja sudah melampaui target, dan sisanya kita akan selesaikan. Mudah-mudahan yang sisa 29 tadi bisa diselesaikan dan diresmikan sebelum Juni 2019. Jadi kita bisa kebut, tidak perlu tunggu sampai akhir tahun kita selesaikan semua," demikian Ifan. [wah]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya