Pertemuan di rumah SBY, Jumat (21/12)/Repro
Elektabilitas Prabowo masih tertinggal dari Jokowi. Meski begitu, aura kemenangan dirasakan Partai Demokrat karena elektabilitas petahana tidak pada posisi aman.
Pertemuan di kediaman Susilo Bambang Yudhyono di Jalan Mega Kuningan Timur, Jakarta Selatan, Jumat pekan lalu (21/12), berlangsung santai tapi serius. Di antara topik yang disinggung dalam pertemuan sore itu adalah hasil survei internal Partai Demokrat terkait tingkat keterpilihan Prabowo Subianto melawan Joko Widodo.
"Perlu diwaspadai," ucap SBY.
Mula-mula dijelaskan survei pileg per-dapil yang dilakukan Partai Demokrat. Dalam kuesioner survei disisipkan pertanyaan capres pilihan kepada responden. Hasil survei memotret elektabilitas Prabowo sebesar 35 persen, Jokowi turun ke 45 persen.
Seorang peserta pertemuan menuturkan, SBY meyakinkan Prabowo dan tim tidak gusar. Menurut narasumber itu, SBY yakin peluang menang Prabowo terbuka lebar meski margin elektabilitas antara Prabowo dan Jokowi terpaut 10 persen. Asa kemenangan muncul lantaran pemilih yang belum menentukan pilihan cukup besar. SBY menambahkan, "undecided voters 20 persen."
Pertemuan berlangsung di ruangan besar yang biasa digunakan untuk rapat oleh SBY. Ruangan yang berada tepat di bagian tengah rumah itu bisa menampung 100 orang. SBY duduk di depan diapit Prabowo di sebelah kiri dan AHY di sebelah kanan.
Puluhan petinggi Gerindra dan anggota inti Badan Pemenangan Nasional (BPN) mengisi sayap kiri meja. Mereka antara lain Wakil Ketua Umum Gerindra Rachmawati Soekarnoputri, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Mujani, Ketua BPN Joko Santoso, dan Juru Bicara BPN Dahnil Simanjuntak.
Sementara di sayap kanan duduk para petinggi Partai Demokrat antara lain Hinca Pandjaitan, Amir Syamsuddin, Jansen Sitindaon, Ferdinand Hutahaean, Nurhayati Ali Assegaf, dan Andi Mallarangeng.
Prabowo dan rombongan tiba di rumah SBY pukul tiga sore. SBY tampak sumringah menyambut kedatangan mereka. Satu per satu para tamu disalaminya sambil melempar senyum. Setelah basa basi dengan awak media, SBY mengajak Prabowo dan rombongan masuk ke dalam rumah.
Meskipun elektabilitas masih di bawah Jokowi, Prabowo diyakini bisa memenangkan Pilpres. Keyakinan SBY dan Demokrat didasarkan gelombang ganti presiden di masyarakat yang semakin membesar ditambah pamor petahana yang
calling down selama empat bulan waktu kampanye. Begitu juga dengan Maruf Amin yang diandalkan mengerek elektabilitas Jokowi tapi nyatanya tidak bisa.
"Data Partai Demokrat menunjukan kecenderungan itu. Suasana saat ini suasana kemenangan bagi Prabowo-Sandi," kata peserta pertemuan lainnya.
[dem]