Berita

Mahfud MD/Net

Hukum

Mahfud MD: Korupsi Marak Karena Dampak Negatif Demokrasi

SABTU, 29 DESEMBER 2018 | 15:51 WIB | LAPORAN:

. Korupsi kian kian marak. Hal itu terjadi karena dampak negatif yang timbul dari demokrasi yang salah kaprah. Terbaru OTT di Kementerian PUPR.

Anggota Dewan Pengarah BPIP, Mahfud MD menilai, maraknya pejabat yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena kekuasaan sudah terbagi ke beberapa lembaga.

"Kekuasaan terpencar. Nah oleh karena kekuasaan terpencar, lalu tidak ada yang bisa fokus mengambil tindakan. Kalau mau menindak koruptor, pemegang kekuasaan yang lain marah. Misalnya kalau KPK mau menindak, DPR pemegang kekuasaan marah. Nanti kalau Presiden mau bertindak, lalu diancam mau di-impeach. Macam gitu. Itu akibat dari perkembangan demokrasi. Itu negatifnya ya," jelasnya di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (29/12).


Meski demikian, lanjut pakar hukum tata negara ini, jika ditelaah lebih jauh, dampak positif dari demokrasi sangatlah banyak.

Oleh karena itu, demi menjaga kehidupan demokrasi yang sehat, platform nasional tiap lembaga dalam melihat isu-isu penting, seperti isu korupsi semestinya harus sama.

"Karena kekuasaan ini sudah sangat demokratis, kekuasaan terpencar, karena kalau ada orang yang akan bertindak, dilawan oleh kekuasaan yang juga sah, tapi korup gitu loh," ujar Mahfud. [rus]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya