Berita

Kasatgas Nusantara Polri Irjen Polisi Gatot Eddy Pramono/Net

Politik

Kasatgas Nusantara Ajak Media Ikut Sejukkan Suasana Jelang Pemilu

JUMAT, 28 DESEMBER 2018 | 09:49 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Isu sensitif seperti politisasi suku, agama, ras dan antargolongan (SARA) adalah isu yang paling harus diwaspadai dalam perkembangan informasi sekarang ini terlebih jelang Pemilu serentak 2019.

Demikian disampaikan Kasatgas Nusantara Polri Irjen Polisi Gatot Eddy Pramono dalam diskusi publik dengan tema "Evaluasi Akhir Tahun, Pemilu di Tengah Menguatnya Politik Identitas, Rakyat Untung apa Buntung? oleh Forum Nasional Jurnalis Indonesia (FNJI) di Jakarta, Kamis (27/12).

Menurut Asrena Kapolri ini, Pemilu di depan mata memiliki potensi kerawanan. Karena ada persaingan dalam internal partai antara caleg dan antar parpol.


"Para caleg mencari suaranya sebanyak mungkin boleh saja asal jangan menggunakan informasi hoax, politik identitas, politik uang dan cara-cara yang keluar dari koridor," sebut Gatot mengingatkan.

Dia menambahkan, analisa kerawanan Pemilu tahun depan dimana Pileg dan Pilpres diselenggarakan serentak dengan parliamentary threshold 4 persen, maka parpol akan bersaing keras merebut suara.

"Politik identitas, politisasi SARA, informasi hoax, ujaran kebencian dengan pemanfaatan isu-isu yang dapat memecah belah, black campaign digunakan dengan sangat masif di tahun politik ini maka untuk menangani semua itu dibentuklah Satgas Nusantara Polri sebagai cooling system di tengah masyarakat," tutur Gatot.

Selain itu, ujar Gatot, Indonesia memiliki 715 suku bangsa dimana 117 juta penduduk Indonesia memakai alat HP digital dan menggunakan internet, maka potensi penyebaran informasi hoax sangat besar terjadi tanpa filter terutama di media sosial.

"Media sebagai pilar keempat demokrasi, memiliki tanggung jawab yang sama bersama TNI dan Polri menciptakan cooling system karena kita mempunyai visi yang sama untuk menjaga NKRI jangan sampai terpecah-belah. Indonesia adalah rumah keberagaman yang unik di dunia, media jangan menjadi kompor," demikian Gatot.

Selain Kasatgas Nusantara Polri Irjen Polisi Gatot Eddy Pramono, pembicara lain dalam diskusi itu akademisi Dr. Agus Hari Hadi, dan pengamat media sekaligus praktisi digital Ali Sodikin. [rus]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya