Berita

Hukum

Catatan Lemkapi Soal Kinerja Polisi

KAMIS, 27 DESEMBER 2018 | 10:22 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

. Lembaga kajian strategis kepolisian indonesia (Lemkapi) memberikan catatan akhir tahun 2018 terhadap kinerja Polri. Sepanjang 2018, kinerja polri semakin dipercaya dan banyak diapresisi masyarakat.

“Dari hasil penelitian Lemkapi, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap kinerja Polri dalam melindungi masyarakat dan menjamin rasa aman untuk tahun 2018 berada diangka 82.3 persen,” kata Direktur Eksekutif Lemkapi Edi Hasibuan di Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Kamis (27/12).

Sedangkan, tambah Edi, sebanyak 13,5 persen responden masih belum sepenuhnya percaya Polri, dan 4,2 persen belim memberikan komentar. Pada enam bulan lalu, kata Edi, penelitian serupa pernah dilakukan Litbang Kompas terhadap kinerja Polri. Hasilnya tingkat kepercayaan Polri berada diangka 82.9 persen.


“Angka ini bisa berubah-ubah dan tergantung dengan situasi Kamtibmas saat penelitian dilakukan,” ujar Edi.

Sejak 2016, Lemkapi telah melakukan penelitian dimana hasilnya 59.5 persen tingkat kepercayaan. Kemudian tahun 2017, kepercayaan masyarakat ketika itu naik diangka 68,5 persen. Dan di bulan Juni   tahun 2018 Lemkapi juga melakukan penelitian serupa dan berada diangka 78,3 persen.

“Artinya menjelang tiga tahun kapolri menjabat ada kenaikan tingkat kerpercayaan masyarakat terhadap Polri naik sekitar 22 persen,” ujar Edi.

Adapun penelitian ini dilakukan terhadap 1000 responden di seluruh Indonesia dengan menggunakan Metode Muitistage Random Sampling (MMRS) yang dilakukan dari tanggal 1 sampai 25 Desember 2018 dengan margin of eror sebesar 2,8 persen.

Naiknya tingkat kepercayaan publik, menurut Edi masyarakat merasa nyaman melihat sinergitas Kapolri dan Panglima TNI hingga jajarannya yang kompak melayani dan melindungi masyarakat. Selain itu, peningkatakan pelayanan Polri diseluruh Polda juga turut direspon positif oleh masyarakat.

“Tidak heran apabila Lembaga Riset Internasional Gallup’s Law and Order 2018 menempatkan Indonesia rangking  9 sebagai Negara teraman di dunia,” pungkas Edi. [jto]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya