Berita

Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo/Net

Hukum

Polri Akan Investigasi Alat Pendeteksi Tsunami Yang Hilang

RABU, 26 DESEMBER 2018 | 16:35 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

. Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) bakal menginvestigasi terkait pengakuan BMKG atas hilangnya alat pendeteksi tsunami yang dipasang di perairan Selat Sunda.

Demikian disampaikan Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (26/12).

"Pertama, lakukan investigasi hilang disebabkan apa? Apakah hilang karena alam, bencana atau unsur kesengajaan pelaku pencuri barang tersebut," kata Brigjen Dedi.


Beberapa kasus, sambung Dedi, hilangnya alat pendeteksi tsunami lantaran adanya bencana. Kalaupun dicuri, hanya solar sel (pembangkit listrik tenaga matahari).

Nantinya dalam penyelidikan, Polri akan menggandeng BMKG.

"Yang tahu titik penempatan alat pendeteksi itu kan dari BMKG. Kemudian di BMKG ada semacam monitoring center yang kontrol peralatan tersebut nanti akan bekerja sama dengan Polda setempat. Kita arahkan patroli air kita akan cek apakah alat tersebut sesuai dengan posisi yang ditentukan BMKG," pungkasnya.

Ketua Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Tiar Prasetya sebelumnya mengatakan, alat pendeteksi tsunami (Buoy) untuk perairan Selat Sunda sudah lama hilang sejak tahun 2007 yang dihibahkan oleh BPPT.

"11 tahun yang lalu sejak 2007, enggak tahu kemana. Buoy itu dari BPPT," ujar Tiar Prasetya di kantornya, Minggu (23/12). [rus]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya