Berita

Ilustrasi/Net

Politik

Toleransi Antar Umat Beragama, Bukan Antar Agama

SELASA, 25 DESEMBER 2018 | 15:27 WIB | OLEH: TEUKU GANDAWAN

YANG perlu kita lakukan sebagai umat beragama adalah menjaga toleransi antar umat beragama, bukan membuat toleransi antar agama.

Toleransi antar umat beragama artinya kita saling bertoleransi ketika masing-masing umat beragama sedang menjalankan ibadah atau ritual agama masing-masing.

Misalnya saat hari jumat, ketika jalan-jalan sekitar masjid menjadi padat dan macet, maka umat agama lain tak perlu menggerutu, cukup hindari area tersebut atau lewatilah dengan sabar.

Hal sama bila hari minggu dan di sekitar gereja padat, wajar saja karena memang sedang waktunya beribadah bagi umat terkait.

Demikian pula untuk umat beragama lain, apakah itu di pura, vihara, klenteng dan sebagainya. Saat mereka sedang beribadah, maka umat beragama lainnya, sebaiknya tak usah merasa terganggu. Cukup hindari dan biarkan para saudara kita yang berbeda agama menjalankan ibadah agama mereka dengan khusuk.

Inilah bentuk toleransi kehidupan yang perlu kita miliki, yaitu toleransi antar umat beragama. Jangan disalahkaprahkan dengan toleransi antar agama.

Tidak ada yang namanya toleransi antar agama. Tidak perlu umat satu agama, mengikuti ibadah agama lain. Tidak perlu saling memberi selamat. Tidak perlu memuji ritual agama satu sama lain, karena faktanya agamanya masing-masing memang saling berbeda. Artinya memang beda iman, beda ibadah, beda prinsip moral hidup.

Satu hal yang pasti dari semua agama yang ada, adalah pesan perdamaian dan pesan hidup bersamanya. Tidak ada satupun agama yang memerintahkan untuk memusnahkan agama lain. Jadi hidup beragama memang diperintahkan untuk saling memahami perbedaan dengan kepercayaan masing-masing.

Inilah yang disebut toleransi antar umat beragama. Inilah konsep Pancasila. Pancasila mengamanatkan tentang Ketuhanan Yang Maha Esa, yaitu beragamalah. Jangan tidak beragama, itu tidak Pancasilais. Pancasila juga mengamatkan bersatulah, jangan bercerai berai sebagai bangsa. Jangan mau diadu domba dan berpecah belah.

Pancasila juga mengamanatkan agar kita senantiasa bermusyawarah. Jika ada konflik di antara kita selaku anak bangsa dan umat beragama, maka bermusyawarahlah.

Akhirnya, karena masing-masing kita beragama, maka marilah kita taat dengan perintah agama masing-masing. Patuhi apa yang dilarang, kerjakan apa yang diperintahkan, dan hidup damailah bersama sebagai Bangsa Indonesia yang beragama.

Marilah kita menjadi bangsa yang rukun dan damai walau kita berbeda suku, agama dan keturunan. Perbedaan di antara kitalah yang membuat hidup kita sebagai bangsa menjadi indah. Mari bertoleransi antar umat beragama, jangan bertoleransi antar ritual agama. [***]

Penulis adalah Direktur Eksekutif Strategi Indonesia.

Populer

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Makan Bergizi Gratis Ibarat Es Teh

Jumat, 14 Februari 2025 | 07:44

Isu PIK 2 Bikin Ormas Terlarang Keluar Sarang

Senin, 10 Februari 2025 | 02:45

Komjen Dedi Ultimatum, Jangan Lagi Ada Anggapan Masuk Polisi Bayar!

Rabu, 05 Februari 2025 | 18:12

Diperlakukan Seperti Ternak, Tiga Wanita Thailand Dipaksa Hasilkan Sel Telur untuk Pasar Gelap

Selasa, 11 Februari 2025 | 14:00

UPDATE

Diksi Pemotongan Anggaran Lebih Tepat Ketimbang Efisiensi

Sabtu, 15 Februari 2025 | 23:24

Korban Investasi Bodong Eddcash Berharap Keadilan ke Prabowo

Sabtu, 15 Februari 2025 | 22:55

Bidik Negara Berkembang, Trump Siapkan Kebijakan Tarif Baru

Sabtu, 15 Februari 2025 | 22:51

Bahas Penegakan Perda, Komisi I Sambangi Markas Satpol PP Kota Bogor

Sabtu, 15 Februari 2025 | 22:35

Mitigasi Fraud, Gus Rivqy Minta Koperasi Terapkan Sistem GCG

Sabtu, 15 Februari 2025 | 22:33

Jet Latih Militer Buatan Taiwan Jatuh

Sabtu, 15 Februari 2025 | 22:20

Partai Negoro Segera Konsolidasi Usai Prabowo Diumumkan Sebagai Capres 2029

Sabtu, 15 Februari 2025 | 22:14

Amil Harus Mampu Membangun Kepercayaan Muzaki

Sabtu, 15 Februari 2025 | 21:47

Di Hadapan Mahasiswa Unnes, Eddy Soeparno Komitmen Kawal Beasiswa Pendidikan

Sabtu, 15 Februari 2025 | 21:47

Indonesia Menuju Pemain Utama Industri Aluminium Dunia

Sabtu, 15 Februari 2025 | 21:17

Selengkapnya