Berita

Rizal Ramli/Net

Bisnis

Belajar Dari Keberhasilan Rizal Ramli Kurangi Utang PLN

SENIN, 24 DESEMBER 2018 | 23:05 WIB | LAPORAN:

Ekonom senior Indonesia DR. Rizal Ramli menjadi satu-satunya anak bangsa yang berhasil melakukan pengurangan utang negara.

Langkah yang dilakukannya ketika masih menjabat menko ekonomi, keuangan dan industri tahun 2001 lalu telah menguntungkan rakyat Indonesia. Salah satu kuncinya adalah out of the box atau menempuh cara-cara yang berbeda.   

Rizal Ramli menceritakan, dirinya baru mengetahui bahwa terjadi mark up atau praktik KKN pada hampir semua atau 27 kontrak Pembelian Listrik Swasta (PPA) sekitar USD 7-12 cent per megawatt, padahal kisaran harga di seluruh dunia hanya USD 3 cents.


"Konco-konco yang berkuasa sebelumnya mendapat saham kosong yang ditukar dengan tarif yang sangat mahal yang merugikan rakyat Indonesia. Beban PLN naik besar sekali menjadi USD 85 miliar sehingga nyaris mengalami kebangkrutan," papar Rizal Ramli kepada redaksi, Senin (24/12).

Ketika itu, pemerintahan Presiden BJ Habibie melalui Direktur Utama PT PLN Satria mengajukan salah satu kontraktor PPP ke pengadilan abitrase internasional. Namun mengalami kekalahan telak.

Melihat kenyataan tersebut, Rizal Ramli memutuskan untuk tidak menggunakan jalur arbitrase dalam menggugat kontraktor-kontraktor nakal. Dia mengundang kawannya yang menjabat redaktur di Wall Street Journal, koran bisnis paling berpengaruh di dunia.

Wall Street Journal diminta Rizal Ramli untuk menjelaskan praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) perusahaan-perusahaan multi nasional yang bermain dengan kroni-kroni kekuasaan di Indonesia. Kemudian, praktik KKN itu ditayangkan di halaman depan Wall Street Journal selama tiga hari berturut-turut sehingga puluhan bos perusahaan asing yang punya kontrak dengan PLN menemui Rizal Ramli untuk renegosiasi karena takut nama dan saham perusahaannya jatuh.

Hasilnya luar biasa, beban utang PLN akhirnya berhasil dikurangi USD 50 miliar, dari USD 85 miliar menjadi USD 35 miliar. Di mana, belum pernah terjadi dalam sejarah Indonesia pengurangan utang sebesar itu. [wah]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya