Berita

Foto: Kasubbag Humas Bakamla RI Letkol Bakamla Mardiono

Nusantara

TSUNAMI SELAT SUNDA

Bantu SAR Korban Tsunami, Kapal Patroli Bakamla Hadapi Gelombang Setinggi 2 Meter

SENIN, 24 DESEMBER 2018 | 08:31 WIB | LAPORAN:

Salah satu kapal patroli milik Bakamla, KN Belut Laut-4806 turut membantu pencarian dan pertolongan Search and Rescue (SAR) korban gelombang tsunami yang melanda perairan Selat Sunda di dua wilayah, yakni Provinsi Banten dan Lampung pada Sabtu malam (22/12) lalu.

Kepala Bakamla, Laksamana Madya Bakamla A. Taufiq R. yang sedang kunjungan bilateral di Vietnam memerintahkan jajarannya, dalam hal ini Direktur Operasi Laut Laksamana Pertama Bakamla Nursyawal Embun agar segera mengerahkan unsur kapal patroli dan membentuk Tim Satuan Tugas khusus guna membantu proses pencarian dan pertolongan terhadap korban tsunami di wilayah Banten dan Lampung.

Saat itu juga, KN Belut Laut-4806 yang sedang melaksanakan tugas operasi di sekitar perairan Laut Jawa langsung bergerak menuju lokasi bencana.


Sejak Minggu pagi (23/12), kapal patroli Bakamla yang dikomandani Letkol Bakamla Heni Mulyono itu sudah berada di Perairan Banten untuk melakukan bantuan SAR.

Selain mengerahkan satu kapal patroli, Bakamla juga mengerahkan satuan tugas khusus yang terdiri dari dua Tim Unit Reaksi Cepat Laut (URCL) beranggotakan 14 personel yang memiliki kualifikasi penyelam, SAR permukaan dan bawah air.

Tim URCL diperkuat dengan dua unit kendaraan air cepat Rigid Hull Inflatable Boat (RHIB), delapan set alat selam, serta sarana dan prasarana pendukung SAR lainnya. Tim Satgas Khusus ini dipimpin oleh Komandan URCL Letkol Bakamla Puadi Hasani.

Minggu siang sekitar pukul 15.00 Wib, satu tim URCL bergerak dari Dermaga Jakarta International Container Terminal (JICT 2) Tanjung Priuk, Jakarta menuju Perairan Banten.

Sekitar satu jam Tim URCL melakukan perjalanan lintas laut menyusuri pesisir Utara Laut Jawa. Tim tersebut memang sempat menghadapi hambatan akibat cuaca di laut saat itu kurang bagus.

"Gelombang air laut di pesisir utara Laut Jawa sekitar Tanjung Pasir saat itu cukup tinggi dengan ketinggian ombak dua meter, ditambah kecepatan angin yang mencapai 20 knot," kata Puadi.[wid]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya