Berita

Repro

Dunia

Gerakan "Mashi Besmyti" Kembali Viral Menyusul Pembunuhan Maren Dan Louisa

SENIN, 24 DESEMBER 2018 | 07:27 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Video singkat yang diproduksi tahun 2014 lalu kembali viral di Maroko. Kampanye untuk gerakan “Mashi Besmyti” atau “Bukan Atas Nama Saya” yang diproduksi di Inggris itu awalnya untuk mengecam kelompok teroris ISIS.

Ide utama video singkat itu adalah: ISIS merusak nama Islam.

Di dalam video itu beberapa warganegara Maroko berbicara menggunakan berbagai bahasa, Tamazight, Maroko, Darija, Inggris dan Prancis.

Partisipan yang ikut dalam kampanye membawa banner yang bertuliskan “Bukan Atas Nama Saya” dalam berbagai bahasa tadi.

Salah seorang diantaranya mengatakan bahwa Islam mengajarkan kejujuran dan kasih sayang. Sementara terorisme tidak memiliki agama.

Video ini kembali viral menyusul kasus pembunuhan dua turis wanita dari Denmark dan Norwegia, Maren Ueland and Louisa Vesterager Jespersen, di dekat Pegunungan Toubkal.

Pihak keamanan menemukan tubuh keduanya hari Senin (17/12) dengan luka di bagian leher. Pemerintah dan masyarakat Maroko mengecam keras aksi pembunuhan itu.

Seperti dikutip dari SahabatMaroko.Com, Hari Sabtu (22/12), warga Rabat berkumpul di depan Kedubes Denmark dan Norwegia untuk menyampaikan kecaman mereka atas pembunuhan kedua gadis remaja itu. Mereka datang membawa karangan bunga dan menyalakan lilin.

Masyarakat Maroko juga menggelar aksi serupa di Imlil, lokasi kejadian.

Seorang demonstran mengatakan, tidak ada seorang pun di antara mereka yang mengharapkan kejadian itu. Masyarakat Maroko umumnya sangat terbuka dan ramah pada turis asing. Tidak sedikit yang mengundang turis untuk bermalam di rumah mereka.

Masyarakat Imlil, dan Maroko pada umumnya, dikatakan ikut merasakan dukacita atas kejadian ini.

Biro Pusat Invesitagasi Maroko (BJIC) telah menangkap 13 tersangka pembunuhan. Sementara kedua jenaah telah diserahkan ke kedubes masing-masing untuk dikembalikan ke rumah mereka. [dem]

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

KSST Yakin KPK Tindaklanjuti Laporan Dugaan Korupsi Libatkan Jampidsus

Jumat, 24 Januari 2025 | 13:47

UPDATE

Presiden Prabowo Puji Mentan Amran atas Pengendalian Pertanian yang Sangat Baik

Senin, 03 Februari 2025 | 21:39

Alasan Komisi IX DPR dan Kepala Badan Gizi Nasional Rapat Tertutup

Senin, 03 Februari 2025 | 21:25

Fakta di Balik Aksi Bandar Narkoba yang Ngaku Setor Rp 160 Juta ke Polisi

Senin, 03 Februari 2025 | 21:17

Lima Polisi Bakal Jalani Sidang Etik Kasus Pemerasan Anak Bos Prodia

Senin, 03 Februari 2025 | 21:00

Bahlil Jegal Warung Kecil, Rakyat Menderita, Prabowo Dikhianati?

Senin, 03 Februari 2025 | 20:53

Demokrat Soroti Munculnya LPG 3 Kg Warna Pink: Jangan Sampai Kuning Kalah

Senin, 03 Februari 2025 | 20:49

Inspeksi Coretax, Airlangga Tak Mau Penerimaan Negara Terganggu

Senin, 03 Februari 2025 | 20:49

Ketua Umum PB IMSU Apresiasi Agus Andrianto Copot Petugas Korup

Senin, 03 Februari 2025 | 20:43

Brimob Polda Jateng Panen 9 Ton Jagung Dukung Ketahanan Pangan

Senin, 03 Februari 2025 | 20:42

Launching MBG di Jatim, Zulhas Serahkan Gapok untuk Siswa Yatim Piatu

Senin, 03 Februari 2025 | 20:39

Selengkapnya