Berita

Foto: Net

Nusantara

TSUNAMI SELAT SUNDA

BMKG Belum Punya Sistem Peringatan Dini Tsunami Dipicu Aktivitas Vulkanik

MINGGU, 23 DESEMBER 2018 | 14:58 WIB | LAPORAN:

Indonesia belum memiliki sistem peringatan dini tsunami yang dipicu oleh longsoran bawah laut maupun pengaruh aktivitas vulkanik. Sehingga menyulitkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk mendeteksinya jika terjadi potensi tsunami.

"Sistem peringatan dini tsunami seperti terjadi tadi malam, juga terjadi di Palu, serta diakibatkan erupsi gunung yang ada di laut belum ada. BMKG belum memiliki," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho dalam jumpa pers di Yogyakarta, Minggu (23/12).  

Perangkat sistem yang dimiliki hanya mampu mendeteksi potensi tsunami yang dibangkitkan aktivitas tektonik seperti gempa bumi.


"Indonesia sudah memiliki, tsunami early system dan BMKG pasti menyampaikan secara cepat kurang dari lima menit, begitu ada potensi, maka langsung diaktivitasi," ujarnya.

Sutopo menjelaskan, ada beberapa persyaratan terjadi tsunami kalau diakibatkan gempat bumi.

"Biasanya gempanya di atas 7 Skala Richter, kedalaman kurang dari 20 kilometer dan berada di zona subduksi pertemuan lempeng," terangnya.

Berbeda dengan tsunami yang menyapu kawasan pesisir pantai di Serang, Pandeglang, dan Lampung Selatan pada kemarin malam. Menurut Sutopo, BMKG sulit menyampaikan peringatan dini kepada masyarakat. Selain tidak ada tanda-tanda, kata Sutopo, kondisinya juga terjadi malam hari.

"Kondisnya malam, tiba-tiba langsung menerjang bangunan-bangunan yang ada di sekitar pantai baik itu pemukiman, perumahan penduduk maupun daerah wisata," tuturnya. [wid]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya