Berita

Foto/Net

Nusantara

Berkaca Kasus Makam Di Yogya, Masyarakat Diimbau Saring Informasi

JUMAT, 21 DESEMBER 2018 | 17:09 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Insiden pemotongan nisan salib pada makam Albertus Slamet Sugihardi di Pemakaman Umum Jambon, Purbayan, Kotagede, Yogyakarta beberapa waktu lalu dinilai hanya bentuk kesalahpahaman antara pihak keluarga dengan warga.
"Ada seorang warga Katolik di Purbayan yang meninggal dunia. Dia itu tinggal di lingkungan yang 99 persen warganya muslim. Karena orangnya baik dengan warga, dan warga sekitar juga lingkungan yang baik, maka disepakatilah yang bersangkutan dimakamkan di makam Purbayan, yakni makam yang selama ini 100 persen diisi warga muslim karena tanahnya adalah wakaf dari warga," kata Anggota DPD, Afnan Hadikusumo, Jumat (21/12).

Dikatakan Afnan, almarhum termasuk pendatang baru yang diterima tinggal di daerah Purbayan. Warga pun tidak keberatan dan menerima yang bersangkutan dimakamkan di Purbayan dengan syarat tidak ada simbol salibnya dan hal ini disepakati oleh ahli waris.

"Pemakaman, parkir, tenda, kursi layatan dan sebagainya justru dibantu oleh warga setempat yang mayoritas muslim. Sebelumnya, sudah disepakati antara warga kampung dan ahli waris didoakan di gereja Pringolayan," ujar Afnan.

"Pemakaman, parkir, tenda, kursi layatan dan sebagainya justru dibantu oleh warga setempat yang mayoritas muslim. Sebelumnya, sudah disepakati antara warga kampung dan ahli waris didoakan di gereja Pringolayan," ujar Afnan.

Atas insiden tersebut, Afnan mengimbau warga Yogja dan sekitarnya, khususnya kepada warga Purbayan untuk tetap mengedepankan budaya gotong-royong.

"Mari, kita jaga semangat gotong royong dan kebersamaan dalam bermasyarakat," ajaknya.

Masyarakat juga diimbau menyaring informasi yang belum jelas duduk perkaranya. Hal itu, agar tidak memecah belah kerukunan yang selama ini terjaga.

"Jika ada informasi yang berpotensi memecah belah masyarakat alangkah baiknya untuk bertabayyun tentunya kepada sumber yang bisa dipercaya," demikian Afnan. [lov]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya