Berita

Garda Nawacita/Net

Politik

Garda Nawacita Tolak Politisasi Kasus Novel Baswedan

JUMAT, 21 DESEMBER 2018 | 15:39 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Komnas HAM dan Ombudsman diminta untuk tidak terjebak dan ikut-ikutan politik praktis dengan mempolitisasi kasus penyiraman air keras kepada penyidik senior KPK Novel Baswedan.

Permintaan itu disampaikan puluhan peserta aksi yang tergabung dalam Garda Nawacita saat menyambangi gedung Komnas HAM dan Ombudsman di Jakarta, Jumat (21/12).

Selain itu, mereka berpesan kepada Komnas HAM dan Ombudsman agar lebih bersabar menunggu langkah serius yang dilakukan pihak kepolisian dalam menuntaskan kasus tersebut.


"Sabar dulu, jangan malah nyudutin polisi. Dibilang maladministrasilah, harusnya mereka ini bersinergi saling membantu supaya kasus ini cepat clear. Kami peringatkan kepada Ombudsman dan Komnas HAM jangan sampai ikut-ikutan politik praktis dengan mempolitisasi kasus tersebut," tegas Ketua Komite Nasional Garda Nawacita, Abdullah Kelrey seperti dalam keterangannya.

Dalam aksinya, para demonstran memberikan kartu kuning dan peluit kepada Komnas HAM dan Ombudsman sebegai simbol agar kasus Novel Baswedan tidak dipolitisasi.

Pihaknya menduga ada pihak yang ingin mempolitisasi kasus penyiraman air keras kepada Novel dan bakal dijadikan bahan kampanye untuk menyudutkan petahana Joko Widodo pada Pilpres 2019.

Menurut pria yang akrab disapa Bung Rey itu, sangatlah keterlaluan jika kasus Novel dijadikan alat dan sebagai alat pendulang suara salah satu Capres.

"Ini sangat keterlaluan sekali, sudah jadi korban kok jadi bahan mainan kampanye. Apalagi sudah dibumbui angin-angin surga jika Prabowo jadi tiga bulan kasus Novel rampung," tegas dia.

Menurutnya, dukungan penuntasan kasus yang disampaikan kubu kompetitor Jokowi hanya memberi angin surga dan janji manis semata. Apalagi, penanganan kasus itu sedang digoreng Ombudsman dan Komnas HAM.

"Politik tidak ada yang tidak mungkin, kasus ini bukan lagi murni pidana tapi sudah masuk area politik. Jualan isu untuk menjatuhkan lawannya, dan kami yakin 100 persen isu ini akan dijadikan bahan materi debat untuk jatuhkan Jokowi," tutup Bung Rey. [rus]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya