Berita

Willem Rampangilei/RMOL

Nusantara

Unik, Gempa Bumi Sulteng Jadi Kajian Masyarakat Internasional

RABU, 19 DESEMBER 2018 | 17:43 WIB | LAPORAN:

. Gempa bumi merupakan salah satu bencana yang tidak dapat diprediksi. Sepanjang tahun 2018 ini trend bencana ini meningkat dengan ditemukan 214 fault line (garis sesar) dimana salah satunya terjadi di Sulawesi Tengah.

Demikian yang disampaikan Kepala Badan Pusat Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei dalam jumpa pers Evaluasi Bencana 2018 dan Prediksi 2019 di Ruang Pusdalops Graha BNPB Lantai 11 Jl. Pramuka, Jakarta Timur, Rabu (19/12).

"Gempa bumi jarang terjadi, tapi kalau sekali terjadi di wilayah yang banyak penduduknya akan memakan korban yang banyak," tuturnya.


Contohnya adalah gempa bumi pada 28 September lalu di Sulteng dengan 20 kali gempa bumi yang menyebabkan 572 orang meninggal dunia, 2012 orang luka-luka, 483.364 pengungsi dan 16.520 unit rusak.

"Untuk di Sulawesi Tengah ini sangat unik dalam kejadian bencana, kita tidak pernah mengalami bencana yang sedemikian rupa, yaitu gempa langsung diikuti dengan tsunami, ada likuifaksi dan longsor sekaligus," paparnya.

Willem menyampaikan bahwa pasca bencana tersebut banyak ahli-ahli dari luar negeri mempelajari terkait adanya bencana tersebut, sebab datangnya tsunami dengan dominasi gempa bumi itu telah menimbulkan banyak pertanyaan.

"Apakah tsunami disebabkan oleh karena kejadian longsor, karena likuifaksi itu sehingga airnya naik dan lain segala macam, ini menarik. Jadi ini dalam pengkajian di masyarakat internasional," tutupnya. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya