Berita

Pertahanan

Penanganan OPM Harusnya Dilakukan TNI, Bukan Polisi

RABU, 19 DESEMBER 2018 | 01:21 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Dalam menghadapi kelompok sipil bersenjata di Papua yang tergabung dalam Organisasi Papua Merdeka/Tentara Papua Merdeka (OPM/TPM) harus dilakukan oleh TNI, bukan polisi.

Demikian disampaikan mantan Komandan Korps Marinir, Letjen Mar (Purn) Suharto, Selasa (18/12).

“Jangan dibicarakan dari sudut pandang anggaran. Kita lihat dia bersenjata, ada standar NATO dan lain-lain. Artinya ada keterlibatan luar, masihkan ini kita porsikan untuk polisi? Apakah negara ini mau dibuat sebagai negara polisi?” tambah Suharto.

Suharto menegaskan sudah sepatutnya ketahanan negara itu dilakukan secara proporsional berdasrkan tugasnya masing-masing.

“Persoalan sekarang seperti dipaksakan. Padahal yang di Papua itu bukan tugas polisi. Apalagi mereka (OPM) sudah menyatakan sebagai tentara, punya bendera, punya lagu sendiri,” bebernya.

Puluhan pekerja pembangunan jembatan di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi Kabupaten Nduga, Papua dibantai kelompok sipil bersenjata (KSB) pada awal Desember lalu. Belakangan, KSB dipimpin Egianus Kogoya mengaku pihak yang bertanggungjawab atas kejadian itu.

Suharto heran sampai saat ini mengapa polisi masih ingin menangani peristiwa tersebut, padahal tugasnya sudah jelas di undang-undang.

“Kenapa ini polisi kok masih mau masuk ke wilayah itu,” demikian Suharto. [jto]

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Dandim Pinrang Raih Juara 2 Lomba Karya Jurnalistik yang Digelar Mabesad

Selasa, 30 April 2024 | 18:43

UPDATE

Jelang Laga Play-off, Shin Tae-yong Fokus Kebugaran Pemain

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:54

Preseden Buruk, 3 Calon Anggota DPRD Kota Bandung Berstatus Tersangka

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:40

Prof Romli: KPK Gagal Sejak Era Antasari, Diperburuk Kinerja Dewas

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:15

Waspada Hujan Disertai Petir di Jakarta pada Malam Hari

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:28

Kemenag Minta Umat Tak Terprovokasi Keributan di Tangsel

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:23

Barikade 98: Indonesia Lawyers Club Lebih Menghibur daripada Presidential Club

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:20

Baznas Ungkap Kiat Sukses Pengumpulan ZIS-DSKL Ramadan 2024

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:01

Walkot Jakpus Ingatkan Warga Jaga Kerukunan Jelang Pilgub

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:35

Banyak Fasos Fasum di Jakarta Rawan Diserobot

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:19

Sopir Taksi Online Dianiaya Pengendara Mobil di Palembang

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:15

Selengkapnya