Berita

Menaker M Hanif Dhakiri saat mengunjungi BLK Taiwan/Net

Bisnis

Menaker: BLK Kemnaker Tak kalah Dengan BLK Taiwan

SELASA, 18 DESEMBER 2018 | 22:03 WIB | LAPORAN: DEDE ZAKI MUBAROK

. Menaker M. Hanif Dhakiri berbangga hati karena peralatan yang dimiliki BLK milik Kemnaker tidak kalah dengan peralatan di Training Centre Taoyuan.

Hal itu disampaikan Menaker saat berkunjung ke training centre BLK Taoyuan,Taiwan. 

Kunjungan Menaker, usai menghadiri penandatanganan nota kesepahaman antara pemerintah Indonesia dan Taiwan mengenai perekrutan, penempatan, dan perlindungan pekerja migran Indonesia.


"BLK Kemnaker memiliki peralatan yang bagus-bagus juga, sesuai dengan kebutuhan industri," kata Menaker Hanif dalam keterangan yang diterima redaksi, Selasa (18/12).

Namun saat kunjungan tersebut, Menaker mempelajari hal baru yakni pentingnya memperhatikan kondisi psikologis peserta pelatihan untuk keberhasilan pelatihan.

"Tidak hanya fokus belajar, peserta juga diberi berbagai fasilitas hiburan untuk menyegarkan kembali pikiran mereka usai mengikuti pelatihan di kelas," kata Hanif.

Selain itu, Menaker juga kagum dengan program pelatihan Bakery yang menghabiskan waktu 600 jam hanya untuk belajar Bakery.

"Artinya harus fokus dan mendetail, sehingga semua bidang dari kejuruan tersebut dipelajari dengan baik. Ini hal bagus yang patut kita contoh dan kembangkan di BLK kita," lanjutnya.

Dikatakan Menaker, saat ini Indonesia sedang mengalami bonus demografi dan akan mencapai puncaknya pada 2030.

"Bonus demografi memiliki dua pilihan, berkah atau tantangan. Menjadi berkah kalau kualitas SDMnya sesuai dengan perkembangan zaman, menjadi tantangan jika kurang dipersiapkan secara matang menghadapi perubahan zaman," ujar Hanif.

Karena itu, lanjutnya, pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan kualitas SDM dengan memperbaiki akses dan mutu terhadap pelatihan kerja.

"Sekarang siapa saja boleh ikut pelatihan, tidak ada batasan pendidikan dan usia," tutur Hanif.

Selain itu, pemerintah juga menggalakkan program triple skilling. "Ada skilling untuk mereka yang ingin mempelajari keterampilan baru, upskilling bagi yang ingin meningkatkan kompetensi, dan reskilling bagi yang ingin merubah keterampilan yang sudah dimiliki," tutupnya. [dzk]


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya