Berita

Presiden Joko Widodo-La Nyalla Mattalitti/Net

Politik

La Nyalla Fitnah Jokowi, Polisi Jangan Tajam Ke Oposisi

Netizen Beri Jempol Ke Mahfud MD
SELASA, 18 DESEMBER 2018 | 15:08 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Pandangan begawan hukum Prof. Mahfud MD tentang posisi hukum kasus fitnah mantan kader Gerindra La Nyalla Mattalitti terhadap Presiden Joko Widodo jadi perbincangan di sosial media.

Mahfud, sebagaimana diberitakan Kantor Berita Politik RMOL, mengatakan bahwa pengakuan bersalah dan permintaan maaf La Nyalla Mattalitti tidak lantas membuatnya bebas dari jeratan hukum.

La Nyalla tiga kali meminta maaf kepada Jokowi. Usai menghadiri konsolidasi caleg PKB di Jakarta kemarin, Jokowi mengungkapkan permintaan maaf disampaikan La Nyalla dalam pertemuan di Surabaya.


Menurut Jokowi, permintaan maaf pertama disampaikan La Nyalla karena ia adalah salah satu sosok di balik Obor Rakyat, tabloid berisi fitnah terkait Jokowi dan keluarga yang beredar pada Pilpres 2014.

Kedua, La Nyalla meminta maaf karena menyebarkan isu Jokowi adalah aktivis atau anggota Partai Komunis Indonesia. Soal permintaan maaf La Nyalla yang ketiga, Jokowi mengatakan tak bisa menyampaikannya ke publik.

Menurut Mahfud, kepolisian bisa memproses La Nyalla tanpa harus menunggu pengaduan. La Nyalla bisa dijerat UU Nomor 1 Tahun 1946, menyebarkan berita bohong.

"Ancamannya 10 tahun, kadaluarsa (kasus) nya 12 tahun. (La Nyalla) masih bisa ditangkap hari ini," jelas Mahfud.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu bahkan menyebut kasus La Nyalla lebih berat dari kasus Ratna Sarumpaet. Ratna berbohong soal dirinya sendiri, sementara perbuatan La Nyalla, sesuai pengakuannya, berisi fitnah, SARA dan mengarah ke individu Jokowi.

Di Twitter, ratusan netizen mendukung pernyataan Mahfud MD itu. Salah satunya politisi PKS yang juga Wakil Ketua MPR Hidayat Nurwahid. "La Nyalla ngaku sebagai penyebar fitnah @jokowi PKI. Kasus La Nyalla lebih berat dari kasus Ratna Sarumpaet. Harusnya polisi tegakkn hukum yg adil. Itu pendapat Prof @mohmahfudmd. Polisi mestinya mengerti agar rakyat percaya Indonesia masih negara hukum yang adil," kicau @hnurwahid diretweet 580 lmdan disukai 1000 lebih warganet.

Netizen lainnya, @MacanBatak mendesak polisi. "Sudah saatnya @DivHumas_Polri @BareskrimPolri memproses La Nyalla dan lainnya yang sudah mengaku. Hukum harus tetap ditegakkan seperti kata Prof @mohmahfudmd."

Baca: Mahfud MD: La Nyalla Masih Bisa Ditangkap

Cuitnya senada dengan @zudhi_setiadi. Kasus masih bisa dan seharusnya diproses. "Maaf dari @jokowi tidak serta merta membebaskan orang ini dari jerat hukum. Bagaimana @DivHumas_Polri? Apakah mau dibiarkan berlarut-larut sampai kedaluwarsa?" cuitnya.

Warganet pemilik akun @MuhammadNurAkba menyindir. "Kan udah dukung petahana, jadi nggak perlu lagi diperiksa. Kalau La Nyalla dukung Prabowo baru wajib diperiksa (hukum rezim sekarang)." Kritiknya pedas diamini nyinyiran @smkar. "Hukum itu tajam ke oposisi, tumpul ke kroni."[dem]

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Komisi V DPR: Jika Pemerintah Kewalahan, Bencana Sumatera harus Dinaikkan jadi Bencana Nasional

Sabtu, 06 Desember 2025 | 12:14

Woman Empower Award 2025 Dorong Perempuan Mandiri dan UMKM Berkembang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 12:07

Harga Minyak Sentuh Level Tertinggi di Akhir Pekan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:58

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:44

DPR: Jika Terbukti Ada Penerbangan Gelap, Bandara IMIP Harus Ditutup!

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:24

Banjir Aceh, Untungnya Masih Ada Harapan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:14

Dana Asing Masuk RI Rp14,08 Triliun di Awal Desember 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:08

Mulai Turun, Intip Harga Emas Antam Hari Ini

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:03

Netflix Beli Studio dan Layanan Streaming Warner Bros 72 Miliar Dolar AS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 10:43

Paramount Umumkan Tanggal Rilis Film Live-Action Kura-kura Ninja Terbaru

Sabtu, 06 Desember 2025 | 10:35

Selengkapnya