Berita

Presiden Joko widodo/Net

Politik

Pak Jokowi, Kembalilah Jadi Wali Kota

SELASA, 18 DESEMBER 2018 | 13:41 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Anjuran Presiden Joko Widodo agar petani sawit beralih menanam jengkol dan petai jadi sorotan warganet. Tak sedikit pengguna media sosial antipati dengan anjuran Jokowi itu.

Anjuran disampaikan Jokowi lantaran harga jual kelapa sawit turun drastis. Jokowi menyampaikan hal itu saat memberikan pembekalan caleg partai pengusung dan pendukung di Provinsi Jambi, Minggu (16/12).

Jokowi mengatakan menurunnya harga sawit disebabkan faktor ekonomi global. Sawit sangat sulit menjangkau harga tinggi disebabkan banyaknya hasil perkebunan itu yang mencapai 13 juta hektare dan produksinya 42 juta ton.


Atas dasar itu Jokowi menyarankan masyarakat tidak menanam sawit lagi. Jokowi menganjurkan menanam komoditas yang harga jualnya tinggi antara lain jengkol dan petai.

"Ini kan sama saja dengan bilang: Karena prestasi saya jeblok, pilihlah capres yang lain. Saya setuju dengan cara berpikir Pak Jokowi ini. Anda?" kicau Wasekjen DPP Partai Demokrat Rachland Nashidi di akun twitter @RachlanNashidik.

@dr_gundi tak habis pikir dengan logika Jokowi. Dia membandingan anjuran itu dengan pernyataan Jokowi sebelumnya.

"Kemarin baru aja usulkan mendirikan fakultas kelapa sawit krn klp sawit dianggap memilik kekuatan besar lah koq sekarang petaninya disuruh beralih ke jengkol dan petai pak @jokowi?  Jdnya fak klp sawlt apa fak jengkol-petai nih pak," tulis dia.

Ada juga yang membandingkan dengan proposal kalajengking yang pernah disodorkan Jokowi. Netizen menyebut ide jengkol dan petai karena anjuran menjual racun kalajengking tak diikuti masyarakat.

@abox1741 menulis, "Saya berfikir pak Jkwi ini sllu saja mencari solusi mencerminkan ketidak mampuan beliau."

Senada dengan Rachlan Nashidik, akun bernama Irwandi menyebut anjuran Jokowi itu membuktikan Jokowi gagal memimpin negara. Jokowi tak pantas jadi presiden.

"Sangat betul, kembalilah jadi wali kota," tulis dia menambahkan.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya