Jajaran pengurus Permusyawaratan Antarsyarikat Travel Umrah dan Haji Indonesia (Patuhi) bersama (Konjen) RI di Jeddah, Muhammad Hery Saripudin, dan Wamen Haji bidang Umrah Kerajaan Arab Saudi, Azis Wazzan/Patuhi
Jajaran pengurus Permusyawaratan Antarsyarikat Travel Umrah dan Haji Indonesia (Patuhi) bersama (Konjen) RI di Jeddah, Muhammad Hery Saripudin, dan Wamen Haji bidang Umrah Kerajaan Arab Saudi, Azis Wazzan/Patuhi
Dalam pertemuan itu, Patuhi menyampaikan aspirasi calon jamaah umrah Indonesia terkait kebijakan pemerintah Saudi memberlakukan rekam biometrik (sidik jari dan retina mata) per hari ini (Senin, 17/12) sebagai persyaratan pengurusan visa yang dinilai sangat memberatkan. Pasalnya, kantor VFS Tasheel yang ditunjuk sebagai operator, saat ini hanya ada di beberapa provinsi dan kota besar di Indonesia.
Ketua Harian Patuhi Artha Hanif dalam pertemuan itu menyampaikan, permasalahan yang timbul bagi calon jamaah umrah akibat pemberlakuan rekam data biometrik, khususnya calon jamaah yang berasal dari daerah yang memiliki kendala geografis adalah timbulnya biaya tambahan untuk pengurusan rekam biometrik oleh VFS Tasheel.
Populer
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29
Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26
Senin, 15 Desember 2025 | 21:49
Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15
UPDATE
Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26
Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25
Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11
Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42
Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35
Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24
Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56
Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32
Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55
Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28