Berita

Nasaruddin Umar/Net

Membaca Trend Globalisasi (13)

Karakter Khusus Nilai Universal Islam: Globalisasi Optik

SENIN, 17 DESEMBER 2018 | 09:15 WIB | OLEH: NASARUDDIN UMAR

SALAH satu prestasi ilmuan Islam yang pernah mendap­atkan berbagai pengakuan dan penghargaan ialah pen­emuan optic. Tokoh di ba­lik Optik ialah Ibn Haitsam yang bernama lengkap Abu 'Ali al-Hasan ibn al-Haitsam al-Bashri al-Mishri, atau di Barat lebih dikenal dengan nama Alhazen, lahir di Bashrah tahun 965 dan wafat di Kairo pada tahun 1039. Ia mengem­bangkan kariernya sebagai ilmuan sejati dalam masa pemerintahan Al-Hakim Ibn Amir Abdul­lah dari Dinasti Fatimiyah. Namanya mulai dike­nal ketika ia diundang ke Mesir, pusat kerajaan Fatimiyah, untuk memecahkan persoalan ban­jir di sungai Nil, walaupun pada akhirnya tidak berhasil memecahkan persoalan itu. Namanya sangat tersohor sebagai penemu misteri Optik. Tidak heran jika kemudian ia digelar sebagai Bapak Optik. Nama besarnya diakui oleh Pro­fessor George Sarton dari Harvard University dalam buku monumentalnya "A History of Sci­ence" menulis panjang lebar tentang peran il­muan muslim di abad pertengahan yang sede­mikian luar biasa. Termasuk yang dikagumi dalam buku itu ialah Ibn Haitsam, yang dise­butnya sebagai The Greatest Muslim Physicist and One of The Greatest Students of Optics all Time.

Ibn Haitsam keahliannya bukan hanya Optik tetapi juga matematika dan fisika. Ia disebut Ba­pak Optik karena berhasil memecahkan prob­lem Optik dengan analogi matematik tingkat empat yang sampai sekarang masih diabadi­kan dengan Alhazen's Problem. Inti problem itu ialah sebuah kaca yang berbentuk silinder cekung bulat atau cembung bundar, dapat di­gunakan untuk mencari di mana letak sebuah benda. Dari kaca tersebut dapat diperoleh pan­tulan cahaya pada mata yang letaknya tertentu". Ibn Haitsam kemudian mengembangkan fungsi Optik yang ditemukannya untuk memecahkan berbagai pronlem lain. Termasuk ia mengubah telaah Optik yang sebelumnya didasarkan atas teori Euclide dan Ptolemeus menjadi sains yang betul-betul baru dan orisinal.

Ibn Haitsam juga mengevaluasi teori Eu­clides-Ptolemeus yang beranggapan bahwa benda terlihat karena mata memancarkan sinar kepada benda. Ia menegaskan dengan mela­lui berbagai eksperimen bahwa sinar cahaya bergerak mulai dari obyek dan berjalan menu­ju mata. Benda terlihat karena ia memantulkan sinar ke mata. Teorinya inilah kelak menjadi cikal bakal temuan rekayasa Optik yang hingga sekarang sudah sedemikian fantastic. Teori ini pun juga mempunyai andil di dalam penelaa­han anatomi dan penyakit mata.

Seperti ilmuan Islam lainnya, Ibn Haitsam juga menguasai ilmu-ilmu keagamaan seperti teologi, filsafat, dan ilmu fikih. Ia juga dilapor­kan memiliki banyak karya tetapi yang sampai di tangan kita sekarang ialah Kitab al-Manazil (Book of Optics) yang terdiri atas tujuh jilid dan setiap jilidnya berisi rata-rata 1000 halaman. Buku ini menurut Charles merupakan buku sains modern pertama tentang Optik. Buku itu sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Latin pada abad ke 16 dengan judul Opticae Thesau­rus. Dari buku inilah mempengaruhi lahirnya karya-karya berikutnya. Menurut Will Durant (1952), tanpa buku Ibn Haitsam tidak mungkin ada Rogel Bacon dan Kepler. Bahkan ada yang menuding Roger Bacon yang terkenal sebagai nabinya ilmuan Barat, yang popular dengan buku Optics-nya, sesungguhnya hampir mer­upakan terjemahan sempurna dari karya Ibn Haitsam. Beberapa artikel ilmiah bahkan men­ghujat Roger Bacon sebagai seorang plagiator besar di zamannya. 

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Tulisan 'Adili Jokowi' Curahan Ekspresi Bukan Vandalisme

Minggu, 09 Februari 2025 | 07:36

Prabowo Harus Mintai Pertanggungjawaban Jokowi terkait IKN

Minggu, 09 Februari 2025 | 07:26

Penerapan Dominus Litis Melemahkan Polri

Minggu, 09 Februari 2025 | 07:03

Rontok di Pengadilan, Kuasa Hukum Hasto Sebut KPK Hanya Daur Ulang Cerita Lama

Minggu, 09 Februari 2025 | 06:40

Senator Daud Yordan Siap Naik Ring Lagi

Minggu, 09 Februari 2025 | 06:17

Penasihat Hukum Sekjen PDIP Bongkar Kesewenang-wenangan Penyidik KPK

Minggu, 09 Februari 2025 | 05:53

Lewat Rumah Aspirasi, Legislator PSI Kota Tangerang Ajak Warga Sampaikan Unek-Unek

Minggu, 09 Februari 2025 | 05:36

Ekonomi Daerah Berpotensi Merosot akibat Sri Mulyani Pangkas Dana TKD

Minggu, 09 Februari 2025 | 05:15

Saat yang Tepat Bagi Prabowo Fokus MBG dan Setop IKN

Minggu, 09 Februari 2025 | 04:57

7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat Menuju Indonesia Emas

Minggu, 09 Februari 2025 | 04:42

Selengkapnya