Berita

Perusakan atribut Demokrat/Net

Politik

Atribut Demokrat Dirusak, Ada Yang Tidak Suka Hubungan Baik Jokowi-SBY?

SABTU, 15 DESEMBER 2018 | 12:52 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Perusakan ratusan atribut Partai Demokrat di sepanjang Jalan Sudirman, Pekanbaru, Riau diduga dilakukan oleh pihak yang tidak suka melihat hubungan baik antara Susilo Bambang Yudhoyono dengan Joko Widodo.

"Ini ada yang memanas-manasi suasana. Mereka ini tidak suka melihat hubungan baik Jokowi dan SBY," tegas Sekjen aringan Aktivis Reformasi Indonesia (Jari 98) Ferry Supriyadi, Sabtu (15/12).

Perusakan itu terjadi bersamaan dengan kunjungan Ketua Umum Partai Demokrat SBY dan Presiden Jokowi di Pekanbaru hari ini. SBY menghadiri agenda partai, sementara Jokowi agenda kenegaraan.


"Jangan-jangan ada operasi senyap pembusukan untuk ganggu hubungan antara Jokowi dan SBY, awas operasi adu domba," ujar Ferry lagi.

Lebih lanjut, dia menduga pihak yang tidak menyukai hubungan baik antara Jokowi dan SBY bisa dari kalangan internal maupun eksternal.

"Ini kan tahun politik, strategi apapun bisa dilakukan untuk memecah belah. Bisa jadi di internalnya panas melihat hubungan baik antara Jokowi dan SBY, rumah sebelah apalagi," tutur Ferry.

Pihaknya menyayangkan aksi perusakan tersebut di tengah kader Demokrat menyambut SBY dalam rangka agenda konsolidasi Pemilu di Riau.

Ferry memprediksi motif di balik perusakan atribut ini lantaran gagal memprovokasi masyarakat Riau yang ingin mencoba melakukan aksi penolakan pemberian gelar kehormatan adat kepada Presiden Jokowi.

"Jadi masyarakat Riau jangan terprovokasi dengan peristiwa-peristiwa yang tiba-tiba menghebohkan tersebut," ucap Ferry.

Masyarakat Riau juga dihimbau untuk tidak terprovokasi dengan permainan ini. Bisa saja ada pihak yang sedang memainkan sandiwara atau playing victim.

"Sehingga makin bencilah rakyat pada Jokowi dan partai pendukungnya. Ini semua bisa saja sebuah setingan. Tahun politik, waspadai politik adu domba dan sandiwara politik. Masyarakat Riau hati-hati terhadap provokasi ini," pungkas Ferry. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya