Berita

Nasaruddin Umar/Net

Membaca Trend Globalisasi (9)

Karakter Khusus Nilai Universal Islam: Penggunaan Angka Perhitungan

KAMIS, 13 DESEMBER 2018 | 09:31 WIB | OLEH: NASARUDDIN UMAR

SELAIN kalender Hijriyah yang merupakan kalender khusus yang ditawarkan peradaban Islam ke dalam dunia global, juga penggunaan angka perhitungan yang lebih dikenal dengan angka Arab. Nabi Muham­mad Saw sudah memberi­kan isyarat untuk meng­gunakan angka perhitingan yang lebih praktis tetapi wujud formal ide Nabi direalisasikan oleh Al-Khawarizmi (780-850). Ia dikenal di Barat dengan berbagai nama seperti al-Cowarizmi, al-Ahawizmi, al-Karismi, al-Goritmi, al-Gorismi dan beberapa cara ejaan lagi. Ia dilahirkan di Bukhara. Ketika usianya masih muda, ia per­nah mengabdi pada pemerintahan Khalifah al- Ma’mun, terutama di Baitul Hikmah, sebuah lembaga akademik paling bergengsi saat itu di Baghdad. Ia bekerja dalam sebuah observato­rium yaitu tempat belajar matematika dan as­tronomi. Al-Khawarizmi juga dipercaya untuk memimpin perpustakaan khalifah.

Angka perhitungan yang sudah popular saat itu ialah angka Romawi. yang sangat tidak prak­tis. Jika kita akan menuliskan tanggal 8-8-1998 maka kita harus menulisnya: VIII-VIII- MCM­LXXXVIII. Dengan adanya angka Arab-Islam maka dengan mudah kita memainkan perhi­tungan yang serumit apapun dengan mudah bisa diselesaikan. Komputer canggih sekalipun tidak bisa memainkan angka-angka Romawi selincah dengan angka-angka atau bilangan Arab. Al-Khawarizmi menyederhanakan simbol angka dengan: 0,1,2,3,4,5,6,7,8, dan 9. Untuk penambahan ke depan tinggal mengombinasi­kan angka-angka yang diinginkan. Bahkan kita juga bisa menghitung mundur di belakang ang­ka nol (0) sekalipun dengan hanya menambah­kan symbol minus (-) di belakang angka-angka yang diinginkan, misalnya -3013. Angka-angka mikro yang lebih rigit pun dapat diungkapkan dengan menggunakan angka nol (0), misalnya 0,1 atau 00,00001, dll. Untuk menghindari per­panjangan penulisan angka dapat digunakan symbol pangkat yang diinginkan di sudut atas sebuah angka.

Bandingkan dengan angka romawi: I,II,III,IV,V,VI,VII,VIII, IX,X, XL=40, L=50, LX=60, LXX=70, XC=90, C=100, CD=40, D=500, DCLXVI=666, CM=900, M=1000, I)) (dobel C terbalik)=5000, dan seterusnya. Jika kita me­libatkan perhitungan triliunan, maka pasti kita semua akan repot membaca angkanya. Den­gan adanya angka praktis yang ditemukan oleh Al-Khawarizmi, maka matematika dan aritmati­ka semakin berkembang. Perkembangan ilmu hitung ini mengubah secara drastis peradaban manusia. Ilmu fisika yang paling berjasa den­gan hadirnya angka-angka praktis tersebut.

Ia juga menemukan Secans dan Tangen da­lam penyelidikan trigonometri dan astronomi. Ia pernah memperkenalkan angka-angka India dan cara-cara perhitungan India pada dunia Is­lam. Beliau juga merupakan seorang penulis Ensiklopedia dalam berbagai disiplin. Al-Kha­warizmi adalah seorang tokoh yang pertama kali memperkenalkan aljabar dan hisab. Ban­yak lagi ilmu pengetahuan yang beliau pelajari dalam bidang matematika dan menghasilkan konsep-konsep matematika yang begitu pop­uler yang masih digunakan sampai sekarang. Karena itu, dunia berutang budi terhadap Al- Khawarizmi. Ia dikenal bukan hanya sebagai Matematikawan tetapi juga ahli di dalam Ilmu Fikih sebagaimana ulama-ulama lainnya. Jenis keilmuan yang dikuasainya ialah Matematika, Aritmatika, Geometri, Kimia, Fisika, Observa­torium, Ilmu Falak, Logika, Filsafat, Sejarah Is­lam, dan Musik.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Tulisan 'Adili Jokowi' Curahan Ekspresi Bukan Vandalisme

Minggu, 09 Februari 2025 | 07:36

Prabowo Harus Mintai Pertanggungjawaban Jokowi terkait IKN

Minggu, 09 Februari 2025 | 07:26

Penerapan Dominus Litis Melemahkan Polri

Minggu, 09 Februari 2025 | 07:03

Rontok di Pengadilan, Kuasa Hukum Hasto Sebut KPK Hanya Daur Ulang Cerita Lama

Minggu, 09 Februari 2025 | 06:40

Senator Daud Yordan Siap Naik Ring Lagi

Minggu, 09 Februari 2025 | 06:17

Penasihat Hukum Sekjen PDIP Bongkar Kesewenang-wenangan Penyidik KPK

Minggu, 09 Februari 2025 | 05:53

Lewat Rumah Aspirasi, Legislator PSI Kota Tangerang Ajak Warga Sampaikan Unek-Unek

Minggu, 09 Februari 2025 | 05:36

Ekonomi Daerah Berpotensi Merosot akibat Sri Mulyani Pangkas Dana TKD

Minggu, 09 Februari 2025 | 05:15

Saat yang Tepat Bagi Prabowo Fokus MBG dan Setop IKN

Minggu, 09 Februari 2025 | 04:57

7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat Menuju Indonesia Emas

Minggu, 09 Februari 2025 | 04:42

Selengkapnya