Berita

Jusuf Kalla/Net

Bisnis

Wapres Dorong Dana Haji Segera Diinvestasikan

KAMIS, 13 DESEMBER 2018 | 09:18 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mendorong dana haji yang dikelola Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) agar segera diinvestasikan.

"Ini (dana haji) yang harus se­rius dibicarakan, investasi jangka panjang apa yang bisa dilakukan. Kalau hanya berpegang kepada deposito-deposito, pasti akan kalah dari inflasi dan kalah dari nilai tukar, pasti akan terjadi itu," ujar JK saat membuka rapat kerja BPKH di auditorium Kemente­rian Agama, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, kemarin.

Meski begitu, JK mengingatkan BPKH agar berhati-hati dalam menginvestasikan dana haji agar tidak tekor.


Dia menceritakan, pemerintah pada puluhan tahun silam pernah menginvestasikan dana haji dengan membeli kapal. Namun, mengalami kerugian karena ka­pal hanya dipakai dalam waktu tiga bulan. Itu terjadi tahun 50-an, 60-an, dan 70-an.

JK menyoroti isu agar dana haji diinvestasikan dengan mem­beli pesawat terbang. "Beli pesa­wat itu tidak mudah, Garuda saja rugi, yang lain bisa bermasalah, ngapain ngurus pesawat pula," katanya.

Menurut JK, investasi jangka panjang yang bisa dilakukan beli kebun sawit di Sumatera, ikut membangun jalan tol, atau sektor kelistrikan. "Semua itu bisa-bisa saja, karena bagaimana dana haji ini bermanfaat, bukan hanya ke jemaahnya," katanya.

Kepala Badan Pelaksana BPKH Anggito Abimanyu mengatakan, target nilai dana kelolaan pada 2018 mencapai Rp 111 triliun. Dana itu meningkat menjadi Rp 121,3 triliun pada 2019.

"Pada 2019 nanti kami akan mengalokasikan 20 persen dana kelolaan untuk investasi lang­sung," ungkapnya.

Menurut Anggito, BPKH juga telah menjajaki kerja sama dengan sejumlah BUMN untuk melakukan investasi di Arab Saudi. Untuk perhotelan, rencananya akan berinvestasi di Madinah dan Mekkah. ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya