Berita

Media Relations Manager Bank Mandiri, Eko Noviansyah; Vice President Corcom Bank Mandiri, Lala Maristelll; Direktur Utama Bank Mandiri, Kartika Wirjoatmodjo; Direktur Bisnis dan Jaringan Kecil Bank Mandiri, Hery Gunardi; Direktur Corporate Banking Bank Mandiri, Royke Tumilaar; dan Corporate Secretary Rohan Hafas/RM

Bisnis

Dirut Mandiri: Kebijakan Ekonomi Sekarang Jadi Nyampur Dengan Opini Politik

SENIN, 10 DESEMBER 2018 | 17:59 WIB | LAPORAN:

Dengan perubahan lanskap media massa dan media sosial saat ini, bank-bank milik negara perlu mengelaborasi kebijakan ekonomi pemerintah ke dalam bahasa yang bisa ditangkap oleh publik. Jangan sampai menimbulkan persepsi yang salah.

Hal ini dikemukakan Direktur Utama Bank Mandiri, Kartika Wirjoatmodjo saat kunjungan di kantor redaksi Rakyat Merdeka, gedung Graha Pena, Jakarta, Senin (10/12).

Dalam kunjungan ini, Kartika didampingi Direktur Bisnis dan Jaringan Kecil, Hery Gunardi; Direktur Corporate Banking, Royke Tumilaar; Corporate Secretary Rohan Hafas; Vice President Corcom, Lala Maristellla; dan Media Relations Manager, Eko Noviansyah.


"Jadi kita harus sensitif, paham juga dengan perubahan persepsi di publik mengenai berbagai kebijakan ekonomi yang sekarang ini jadi nyampur dengan kebijakan dan opini politik," tutur Kartika.

Menurut Kartika, dibandingkan bank swasta, manajemen bank BUMN seperti Mandiri cakupan stakeholder-nya sekarang makin meluas.

"Mulai dari nasabah, kementerian, BUMN, keuangan, BI, OJK sampai BPK, kejaksaan itu tentunya tidak bisa lepas dari sistem pemerintahan, sistem politik yang ada di belakang. Termasuk kalau kita interaksi dengan komisi-komisi di DPR," papar ketua umum Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas) ini.

"Menarik juga manajemen di bank BUMN ternyata spora (penyebaran) lebar sekali. Saya baru sadar tiga tahun ini," imbuhnya.

Kartika memberi contoh, isu pinjaman dari China Development Bank (CDB) dalam proyek kereta cepat Jakarta-Bandung atau pun keikutsertaan Bank Mandiri membiayai proyek Light Rail Transit (LRT) Jabodetabek, ternyata menjadi santapan politik.

"Dulu kita sebagai bankir melihat opini publik dari kacamata ekonomi purely, sekarang melebar ke sana," ucapnya.
 
Kejadian huru hara di Perancis baru-baru ini, menurut Kartika, karena kegagalan Presiden Emmanuel Macron menerjemahkan kebijakan publik.

"Ini menunjukkan negara-negara sekarang, bukan hanya di negara berkembang bahwa demokrasi sudah ratusan tahun pun rentan terhadap kekacauan politik yang ditimbulkan persepsi yang salah terhadap kebijakan ekonomi," ujarnya.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya