Berita

Salamuddin Daeng/Net

Politik

Ekonomi Indonesia Makin Ajaib, Banyak Kejadian Aneh

SENIN, 10 DESEMBER 2018 | 14:46 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Klaim ekonomi meroket yang dilakukan pemerintah membuat peneliti Asosiasi Ekonomi Politik (AEPI) Salamuddin Daeng terheran-heran.

Klaim angka kemiskinanan turun, pengangguran turun, hingga Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) yang melampui target, menurutnya, merupakan hal yang mengada-ada.

Pernyataan itu mengacu pada optimisme Menteri Keuangan Sri Mulyani bahwa pendapatan negara di akhir tahun 2018 bisa menembus angka Rp 1.936 triliun atau melampaui target APBN 2018 sebesar Rp 1.894 triliun. Sementara penerimaan per 30 November 2018 baru mencapai Rp 1.654,5 triliun atau 87,3 persen dari target dalam APBN 2018.


Optimisme ini juga berbanding terbalik dengan pertumbuhan ekonomi nasional saat ini masih berkisar di angka 5,24 persen. Angka masih berada di bawah target pertumbuhan 5,3 persen.

“Belakangan ekonomi Indonesia makin ajaib, banyak kejadian aneh-aneh, semisal kemiskinan turun, pengangguran turun, APBN melampaui target, padahal pertumbuhan ekonomi turun dan tidak mencapai target,” terangnya dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin (10/12).

Salamuddin menjelaskan, jika pertumbuhan ekonomi turun maka konsumsi dan daya beli masyarakat juga turut menurun. Begitu juga dengan pengeluaran pemerintah, investasi, dan ekspor, yang semuanya cenderung ikut turun.

“Jadi bagaimana mungkin itu kemiskinan dan pengangguran bisa turun? Apakah orang-orang Indonesia bekerja di alam lain?” herannya.

Tidak hanya itu, keanehan juga terjadi pada cadangan devisa Indonesia pekan ini yang meningkat. Padahal neraca perdagangan defisit, neraca migas defisit, neraca jasa defisit, dan neraca pendapatan primer defisit.

“Itu uang dolar cadangan devisa masuk ke Indonesia bagaimana caranya? Apa ada kotak ajaib yang bisa menghasilkan dolar? Atau dolarnya dapat dari bakar kemenyan?” pungkasnya. [ian]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya