Berita

Foto: BPJS Ketenagakerjaan

Bisnis

Studi Banding ke Jepang, BPJS Ketenagakerjaan Ajak 10 Agen Perisai Terbaik

SENIN, 10 DESEMBER 2018 | 06:26 WIB | LAPORAN:

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS Ketenagakerjaan) mengajak 10 agen terbaik dari Penggerak Jaminan Sosial Indonesia (Perisai) untuk bersama-sama melakukan studi banding ke Sharoushi, Jepang.

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto mengatakan, ke-10 Agen Perisai itu memiliki konstribusi kepesertaan yang baik, sehingga diberikan apresiasi dengan mengajak bepergian ke Negeri Sakura, menemani BPJS Ketenagakerjaan studi banding.

Pemberian reward tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi dan pengembagan wawasan para agen melalui interaksi secara langsung ke tempat dimana sistem keagenan perisai di adopsi dan memenuhi undangan JICA dalam rangka memperingati 50 Tahun Sharoushi.

Selama di Jepang, 10 Agen Perisai terbaik tersebut juga akan mengikuti pelatihan secara langsung tentang Sharoushi  yang merupakan sistem keagenan di Jepang. Mereka akan mengikuti Simposium Sharoushi. Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto hadir sebagai pembicara pada forum tersebut.

“Mereka juga akan memperkenalkan sistem keagenan Perisai BPJS Ketenagakerjaan kepada seluruh peserta simposium," ujar Agus, dalam siaran pers, Minggu (9/12).

Melalui sistem keagenan Perisai, BPJS Ketenagakerjaan berupaya untuk memperluas cakupan kepesertaan dan pekerja informal atau Bukan Penerima Upah (BPU) dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Sejak diperkenalkan pada Tanggal 5 Februari 2018, tercatat sampai dengan saat ini sebanyak 3.508 orang telah bergabung menjadi agen Perisai dengan jumlah akuisisi sebanyak 435 ribu tenaga kerja dengan nilai total iuran mencapai Rp 34,1 miliar.

Agus mengatakan ke-10 agen Perisai terbaik ini telah melewati  proses penilaian yang sangat transparan sejak 1 April sampai dengan 30 September 2018.

"Di mana para agen ini dinilai dari jumlah tenaga kerja dan perusahaan baru yang berhasil di akuisisi, jumlah iuran yang dikumpulkan, jumlah perusahaan dan tenaga kerja yang aktif membayar iuran, jumlah peserta program Jaminan Hari Tua dan jumlah peserta program Jaminan Pensiun," katanya.

Kerjasama dan pembinaan agen Perisai akan terus ditingkatkan di masa yang akan datang.  Bekal pengetahuan yang diperoleh melalu pelatihan dan kunjungan secara langsung ke Sharoushi dapat meningkatkan kompentesi.

"Dan membantu para agen dalam melakukan pekerjaan mereka untuk melakukan sosialisasi dan mengajak masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat pekerja Indonesia untuk mengenal dan ikut serta dalam program BPJS Ketenagakerjaan," ujar Agus.

Dalam melaksanakan proses sosialisasi dan akuisisi kepesertaan, para agen Perisai dibekali dengan aplikasi yang berbasis web yang dapat diakses melalui ponsel pintar, sehingga memudahkan para agen dalam melaksanakan aktifitas akuisisi dan pembinaan sebagai Perisai.

Kemudahan itu difasilitasi BPJS Ketenagakerjaan agar para Perisai dapat bekerja dengan optimal. Agus juga menambhakan, fasilitas itu akan menunjang kinerja mereka semakin meningkat.

Ke depannya, BPJS Ketenegakerjaan akan melakukan peningkatan kapasitas SDM Perisai melalui pelatihan-pelatihan, evaluasi sistem rekrutmen Perisai, dan penyempurnaan sistem sertifikasi training Perisai.

"Yang semuanya akan dilaksanakan melalui kantor cabang pengelola Perisai di masing-masing daerah," ujar Agus.

BPJS Ketenagakerjaan juga akan mensosialisasikan lebih lanjut mengenai program Perisai ini kepada masyarakat. Menurut dia, kesuksesan program ini sangat dipengaruhi oleh kepercayaan publik yang tinggi terhadap para Perisai kami di lapangan.

“Dengan sosialisasi yang massif, kami percaya perlindungan menyeluruh bagi seluruh pekerja dapat segera terwujud,” pungkasnya.[dob]

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya