Berita

Foto/Net

Bisnis

Tiga Tantangan Ekonomi 2019

MINGGU, 09 DESEMBER 2018 | 10:13 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara mengungkap­kan, ada tiga persoalan yang akan menjadi tantangan pereko­nomian tahun depan.

Pertama, defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD). arena, CAD belakangan ini melebar. Pada kuartal III-2018 CAD sebe­sar 8,8 miliar dolar AS atau 3,37 persen. ngka itu melebar dibandingkan CAD kuartal II- 2018 yang sebesar 8 miliar dolar AS atau 3,02 persen dari produk domestik bruto (PDB).

"Solusinya tekan defisit migas dengan meningkatkan lifting minyak dan menggunakan energi alternatif seperti biodiesel. Kemudian, dorong ekspor ke negara alternatif," ungkap Bhima kepada Rakyat Merdeka, kemarin.


Masalah kedua, masalah kualitas tenaga kerja. Menurut Bhima, 60 persen tenaga kerja merupakan lulusan sekolah me­nengah pertama (SMP) atau bahkan di bawahnya. Semen­tara, lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) menduduki tingkat pengangguran tertinggi. Disarankannya, pemerintah merombak total kurikulum SMKdan sekolah vokasi dengan memperbanyak magang dan menyesuaikan dengan kebutu­han industri.

Dan ketiga, ketergantungan pada ekspor mentah. 70 persen porsi ekspor adalah bahan men­tah dan olahan primer.

Bhima mendukung langkah tegas Presiden Jokowi untuk mengerem ekspor bahan mentah. Karena, memang semestinya pemerintah melakukan reindus­trialisasi dengan fokus mem­berikan insentif untuk pengembangan kawasan industri.

"Kalau itu bisa diselesai­kan otomatis kemiskinan, pengangguran dan masalah tu­runan lainnya akan membaik," jelasnya.

Bhima memperkirakan per­tumbuhan ekonomi 2019 sebe­sar 5,1 persen. Lebih rendah dari target pemerintah 5,3 persen.

Dia menuturkan, perekonomian global memang akan lebi baik dengan adanya gencatan senjata AS dengan Chiuna. Ekspor Indonesia ke AS dan China diharapkan bisa kem­bali normal khususnya ekspor komoditas yang menjadi ba­han baku industri manufaktur di kedua negara itu. Ekspor sawit akan bergairah lagi. ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya