Berita

Noer Fajrieansyah/RMOL

Nusantara

Kongres KNPI Satukan Dua Kelompok Bahas Masalah Bangsa

SABTU, 08 DESEMBER 2018 | 16:30 WIB | LAPORAN:

Calon ketua umum DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) pada Kongres XV Noer Fajrieansyah mendorong generasi milenial untuk berkolaborasi dan berkreasi membangun dunia kepemudaan Tanah Air.

Dikatakan, memasuki era revolusi industri 4.0, para pemuda harus terus berinovasi agar tidak ketinggalan zaman. Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) itu pun menegaskan bahwa pemuda saat ini masih ada dan peduli dalam membangun bangsa dan negara.

"KNPI bisa mengikuti era yang saat ini digital, era industri 4.0 dan pergerakan milenial yang sangat kuat," ujar Fajri kepada wartawan, Sabtu (8/12).


Fajri mengajak para pemuda untuk satu nafas, terlebih dalam tahun politik seperti sekarang ini. Dengan nafas yang satu, para pemuda bisa menjadi kekuatan pemersatu dan mengikat komitmen kebangsaan pemuda dalam menghadapi situasi sosial politik yang semakin panas.

"Pemuda Indonesia saat ini meski dalam pilpres, semua ada kelompok A dan kelompok B. Hari ini kami mencoba menyatukan semua kelompok, tidak serta merta kumpul membahas KNPI tapi juga membahas permasalahan bangsa," urainya.

Sementara, Ketua Umum DPP KNPI M. Rifai Darus menilai, gagasan yang diaspirasikan Fajri merupakan sesuatu yang unik. Menurutnya, KNPI saat ini tidak bisa dipisahkan dari era milenial.

"Bung Fajrieansyah paham betul tentang dunia kepemudaan milenial yang mengambil titik start-nya dari dunia kemilenialan," ucap Darus.

Dia berharap, Fajri mampu membuat pemuda Indonesia, khususnya KNPI menjadi dunia yang disenangi dan enjoy untuk bisa berelaborasi gagasan membangun Indonesia di masa depan.

Ketua Umum PB HMI Saddam Al Jihad menambahkan, gagasan penyatuan nafas pemuda penting diwujudkan dengan luwes dan lebih milenial. Agar KNPI di masa depan menjadi milik pemuda KNPI yang milenial bukan lagi KNPI yang terlalu politis.

"Keluwesan pemuda ini yang diharapkan KNPI menjadi wadah dalam masa bonus demografi tahun 2020-2030," imbuhnya. [wah] 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya