Berita

Politik

Seharusnya Pekerja Tolak Parpol Yang Menjadikan PLN Bahan Bancakan

JUMAT, 07 DESEMBER 2018 | 02:27 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Serikat Pekerja PT PLN akan melakukan aksi mogok kerja sebagai bagian dari protes terhadap kinerja direksi saat ini.

Menanggapi hal itu, pegiat maritim dan energi Mahyudin Rumata menilai bahwa seharusnya yang menjadi tuntutan SP PLN bukan pergantian direksi.

Menurutnya, SP PLN harus berani menolak partai politik yang ingin menguasai dan menekan PLN. Dia curiga selama ini banyak parpol yang ingin menjadikan PLN sebagai bahan bancakan semata.


"Seharusnya SP PLN berani melakukan aksi besar-besaran terhadap partai politik yang selama ini selalu melakukan tekanan terhadap manajemen PLN," ujar Yudi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (6/12).

Sambungnya, tekanan kepada PLN terkait dengan ikut campurnya oknum parpol dalam proyek-proyek strategis yang dijalankan perusahaan.

"Biasanya untuk cawe-cawe proyek di PLN dengan membawa perusahaan ini sebagai tempat bancakan," beber Yudi.

Yudi yang juga aktif dalam pemberdayaan masyarakat di bidang energi sangat mendukung penuh jika tuntutan SP PLN adalah menolak keterlibatan parpol dalam proyek PLN.

"Kami akan mendukung penuh perjuangan SP PLN jika melakukan aksi tolak parpol yang selama ini selalu melakukan tekanan kepada PLN," pungkasnya. [wah]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya