Berita

Pdt Carles Simaremare/RMOL

Nusantara

Sebelum Kerjakan Proyek Di Papua, Lakukan Dulu Budaya Buang Pinang

KAMIS, 06 DESEMBER 2018 | 15:58 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

. Pembantaian pekerja proyek jalan Trans Papua di Kabupaten Nduga, Papua beberapa waktu lalu dapat dilihat dari dua sisi.

Senator asal Papua Pdt Carles Simaremare mengatakan, sebelum mengerjakan proyek ada baiknya perusahaan kontraktor melakukan budaya buang pinang dulu.

"Perusahaan yang bekerja 27 proyek jembatan itu harus tahu diri. Kadang kala mereka tidak tahu situasi di sana langsung kirim pekerja. Di sana ada budaya buang pinang dulu ke para-para pinang, istilahnya permisi lah ke tokoh-tokoh adat setempat," ungkap Carles saat ditemui di ruang kerjanya di Gedung DPD, Jakarta, Kamis (6/12).


Menurut dia, cara tersebut merupakan bagian dari pendekatan kepada masyarakat setempat agar pembangunan proyek tidak terhalang dengan hal-hal yang tidak diharapkan.

Carles memang melihat, terjadinya pembantaian itu selain karena kelompok bersenjata namun ada juga hal-hal pendekatan yang harus dipahami oleh perusahaan nasional yang beroperasi di Papua.

Dalam budaya buang pinang, istilahnya makan pinang dan minum kopi bersama dengan tokoh-tokoh masyarakat setempat. Dalam momen itu, pihak perusahaan harus memberi tahu maksud dan tujuan dari proyek tersebut.

"Nah pendekatan seperti itu harus dilakukan. Kenapa proyek pemerintah kabupaten dan provinsi enggak ada seperti ini? Kenapa barus terjadi di proyek APBN ini?" tutupnya.

Baca: Serangan Di Nduga Papua Jangan Dibesar-Besarkan

Carles sebelumnya menyayangkan adanya kejadian pembantaian terhadap pekerja tersebut. Dia belum tahu pasti berapa korban yang jatuh dari insiden itu karena masih ada simpang siur informasi. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya