Berita

Ilustrasi/Net

Nusantara

Waspadai Provokasi Agen Asing Di Papua

KAMIS, 06 DESEMBER 2018 | 05:40 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Organisasi Papua Merdeka (OPM) menyatakan tidak perlu ada pembangunan oleh pemerintah Indonesia di Tanah Papua.

Mereka meyakini kemerdekaan Papua adalah harga mati yang tidak bisa ditawar lagi.

Menanggapi hal itu, Anggota Komisi I DPR RI Bobby Adhityo Rizaldi menilai adanya proksi yang dilakukan agen asing di balik insiden pembunuhan dan penyerangan di Kabupaten Nduga pekan lalu.

"Jangan sampai persaudaraan ini terkoyak hanya karena ada proksi agen asing yang memprovokasi gangguan stabilitas keamanan di Papua," ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (6/12).

Menurut Bobby, di pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) saat ini, porsi pembangunan di Papua telah mendapat porsi yang prioritas. Sehingga, dia mencium ada pihak-pihak yang tidak ingin melihat kemajuan tersebut dengan memprovokasi orang-orang Papua.

"Iyalah kebijakan pemerintah yang mana yang kurang cocok di Papua, tidak dijabarkan sama sekali oleh mereka (OPM). Artinya memang asal mau ribut saja," bebernya.

Bobby menambahkan, pembangunan sarana jalan Trans Papua merupakan solusi pemerintah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Papua.

"Jalan Trans Papua ini jelas untuk membuka akses kebijakan BBM satu harga. Dan Papua telah memiliki kekhususan yang melebihi di manapun. Papua merupakan darah daging sebangsa dan Tanah Air di Indonesia," jelas politisi Partai Golkar tersebut. [wah] 

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

UPDATE

Kini Jokowi Sapa Prabowo dengan Sebutan Mas Bowo

Minggu, 28 April 2024 | 18:03

Lagi, Prabowo Blak-blakan Didukung Jokowi

Minggu, 28 April 2024 | 17:34

Prabowo: Kami Butuh NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:15

Yahya Staquf: Prabowo dan Gibran Keluarga NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:01

Houthi Tembak Jatuh Drone Reaper Milik AS

Minggu, 28 April 2024 | 16:35

Besok, MK Mulai Gelar Sidang Sengketa Pileg

Minggu, 28 April 2024 | 16:30

Netanyahu: Keputusan ICC Tak Membuat Israel Berhenti Perang

Minggu, 28 April 2024 | 16:26

5.000 Peserta MTQ Jabar Meriahkan Pawai Taaruf

Minggu, 28 April 2024 | 16:20

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Diperkirakan Mundur dalam Waktu Dekat

Minggu, 28 April 2024 | 16:12

Istri Rafael Alun Trisambodo Berpeluang Ditersangkakan

Minggu, 28 April 2024 | 16:05

Selengkapnya