Berita

Syahganda Nainggolan usai diskusi di Grand Hyatt Hotel/RMOL

Bisnis

Syahganda: Kekuasaan OJK Di Luar Akal Sehat, Harus Diawasi!

RABU, 05 DESEMBER 2018 | 14:58 WIB | LAPORAN:

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memiliki kewenangan yang terlampau besar. Sejak berdiri tahun 2012 melalui UU 21/2011, JK mengambil alih setengah dari kekuasaan Bank Indonesia.

Direktur Sabang Merauke Circle (SMC), Syahganda Nainggolan menjelaskan bahwa OJK telah bertanggung jawab atas membuat peraturan, pengawasan, pemeriksaan, penyidikan, dan penindakan atau saksi terhadap lembaga keuangan, bank, maupun non bank.

“Saat berdiri, mereka langsung bertanggung jawab atas Rp 7.778 triliun uang yang beredar di lembaga keuangan, bank, maupun non bank,” urai Syahganda dalam acara diskusi bertajuk ‘Tantangan dan Harapan Pada OJK Tahun 2019’ di Grand Hyatt Hotel Jakarta, Rabu (5/12).


Dia menjelaskan bahwa saat ini sektor yang diawasi OJK sudah mencapai sekitar Rp 17 ribu triliun. Angka ini meliputi sektor perbankan sebesar Rp 7.356 triliun, pasar modal dengan kapitalisasi sebesar Rp. 6.797 triliun dan industri keuangan lainnya Rp. 2.307 triliun.

Kewenangan itu menurut Syahganda terlampau besar dan di luar akal sehat. Untuk itu perlu ada pengawasan khusus pada OJK.

“Karena seperti yang kita ketahui bahwa OJK ini mengambil setengah atau separuh kekuasaan dari Bank Indonesia. Itu luar biasa. Tidak ada kontrol terhadap mereka,” tegasnya.

Atas alasan itu semua, caleg PAN tersebut menggagas pendirian organisasi OJK Watch Indonesia. Dia bertekad untuk mengindari adanya kekuasaan absolut sebuah lembaga.

"Niat kita adalah untuk membantu bangsa ini agar terhindar dari kekuatan absolute yang dimiliki oleh OJK saat ini. Yang pada akhirnya OJK akan menjadi lembaga superbody yang seperti malaikat, seperti dewa yang tidak bisa disentuh," pungkasnya. [ian]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya