Berita

Ilustrasi/Net

Nusantara

Utang Membengkak, Komisi VI Pelajari Kinerja BUMN

SELASA, 04 DESEMBER 2018 | 00:11 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Membengkaknya utang sejumlah perusahaan milik negara (BUMN) pada tahun ini membuat berang sejumlah anggota Komisi VI DPR RI.

Pasalnya, di tengah pemerintah giat mencicil utang dengan susah payah, justru di lain pihak dibebani kinerja sejumlah BUMN yang menumpuk utang.

Anggota Komisi VI Darmadi Durianto mengaku akan mempelajari sehubungan banyaknya utang yang dimiliki sejumlah BUMN saat ini.


"Pemerintah berjibaku menyelesaikan utang dengan jerih payah. Kita akan serius meneliti penyebab utang BUMN-BUMN bertambah banyak. Apa apa saja yang mereka kerjakan selama ini untuk menurunkan utang," ujarnya kepada wartawan di Komplek Parlemen, Jakarta, Senin (3/12).

Darmadi mengaku tidak habis pikir terutama BUMN yang bergerak dibidang telekomunikasi dalam hal ini PT Telkom yang masuk pemilik utang cukup tinggi.

"Katanya aset, laba bersih dan lain-lainnya bagus tapi kok utangnya banyak. Bagaimana mau bersaing di tengah kemajuan teknologi informasi saat ini kalau BUMN telekomunikasi milik rakyat kita seperti ini," sindirnya.

Menyikapi kondisi utang BUMN, Komisi VI akan intensif mempelajari berbagai langkah serius. Terutama menjalankan hak pengawasan.

"Kita juga akan mempelajari struktur utang dan juga bagaiamana debt equity ratio-nya. Ini perlu disikapi secara serius karena BUMN itu milik rakyat, jadi kudu dipertanggungjawabkan kepada rakyat," jelas Darmadi.

Adapun, BUMN yang memiliki utang cukup tinggi diantaranya PT Pupuk Indonesia, PT Taspen, PT Waskita Karya, PT Pertamina, PT PLN, dan PT Telkom. [wah]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya