Berita

Oesman Sapta/Humas MPR

Oesman Sapta: Tanpa Persatuan Mustahil Ada Kesejahteraan

SENIN, 03 DESEMBER 2018 | 17:49 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Sebanyak 700 orang dari Himpunan Putra-Putri Keluarga Angkatan Darat (Hipakad), putra-putri Polisi, dan mahasiswa Universitas Kristen Indonesia, memenuhi Gedung Nusantara V, Komplek Parlemen, Jakarta (Senin, 3/12). Mereka berada di gedung yang biasa digunakan Sidang Paripurna DPD untuk mengikuti Empat Pilar MPR.

Acara yang diinisiasi oleh Hipakad, Hariara Tambunan selaku ketua umum organisasi itu mengucapkan terima kasih bisa bekerja sama dengan MPR untuk menanamkan nilai-nilai luhur dan kebangsaan kepada para peserta.

Diakui meski Indonesia sebagai rumah bersama dimana beragam suku, bahasa, dan agama hidup tersebar di ribuan pulau di bawah naungan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika namun bangsa ini tidak lepas dari berbagai ancaman persatuan dan kesatuan.


"Ancaman ini khususnya menyasar generasi muda. Untuk itulah Sosialisasi Empat Pilar menurutnya perlu dilakukan," kata Hariara Tambunan.

Dirinya mengharap nilai-nilai yang didapat harus diimplementasikan dalam keseharian. "Jangan diingat dan dipahami hanya di dalam gedung ini saja," ucapnya. Dalam kesempatan tersebut, Hariara juga mengajak kepada peserta acara itu untuk memerangi hoax.

Wakil Ketua MPR Oesman Sapta mengapresiasi peserta sebab mereka mempunyai pandangan dan komitmen untuk menjaga ideologi bangsa dan negara.

"Ini yang harus diperkuat. Apalagi di era berbagai ideologi mudah tersebar ke seluruh anak bangsa melalui telepon seluler," terang OSO sapaan akrabnya.

Pria yang juga menjadi Ketua DPD itu menyebut ponsel merupakan sarana yang dapat memudahkan pekerjaan namun sekaligus juga bisa menjerumuskan. Dengan ponsel pengguna dapat berkomunikasi dengan siapa saja dan kapan saja. Pengguna dapat membaca berita dari mana saja bahkan berbarengan dengan saat kejadian.

Pengguna juga tidak hanya bisa membaca berita kiriman namun juga mampu menyebar berita atau informasi, entah itu fakta ataupun ilusi.

Dari sinilah dua sisi manfaat ponsel terjadi. "Bisa menjadi penyebar kebaikan sekaligus berpotensi penebar kebohongan," ungkapnya.

Pria asal Kalimantan Barat menegaskan agar ponsel dapat memperkuat persatuan melalui jejaring media sosial. Contohnya, melalui dunia maya anggota Hipakad memposting status benderaku Merah Putih. Status yang diunggah oleh Hipakad bisa menjadi viral. Status itu menurutnya akan menyadarkan bangsa ini bahwa Merah Putih harus terus  berkibar di NKRI.

Sementara tantangan negatif penggunaan ponsel itulah yang membuat MPR semakin yakin penguatan nilai-nilai kebangsaan mutlak untuk dilakukan. "Kami tidak ingin generasi penerus tidak mengenal dan mengerti ideologi bangsa dan negara," paparnya.

Dijelaskan, tidak ada satupun negara yang kuat tanpa ideologi. Negara juga tidak dapat berdiri jika rakyatnya tidak memahami dan mengimplementasikan ideologinya.

Keberadaan Indonesia yang terdiri beragam suku, budaya dan adat istiadat merupakan kekayaan. Namun diingatkan, keberagaman itu apabila tidak dikelola dengan persatuan justru bisa menjadi pemecah bangsa.

"Tanpa persatuan mustahil ada kesejahteraan dan pembangunan," tegas OSO. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya