Berita

Mahyudin/Humas MPR

PILPRES 2019

Tidak Perlu Ribut-Ribut, Kalau Tidak Suka Jangan Dipilih

SENIN, 03 DESEMBER 2018 | 09:33 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Jelang Pemilu serentak 2019, Wakil Ketua MPR Mahyudin menyampaikan pesan persatuan. Dia mengingatkan masyarakat agar tidak mudah diadu domba karena perbedaan pilihan.

"Bapak Ibu tidak perlu ribut-ribut dalam pemilihan presiden. Kalau tidak suka jangan dipilih, kalau suka ya dipilih lagi. Gitu aja kok repot," katanya ketika memberi pengantar Sosialisasi Empat Pilar MPR kepada masyarakat Perumahan Atas Air, Kelurahan Margasari, Kecamatan Balikpapan Barat, Balikpapan, Minggu (2/12).

Mahyudin mengungkapkan jelang Pileg dan Pilpres ini ada pihak-pihak yang mengail di air keruh dan mencoba mengadu-domba rakyat.


"Karena itu kami dari MPR ikut turun ke rakyat memberi pesan persatuan. Karena ada yang kurang di bangsa saat ini, yaitu rasa toleransi dan solidaritas. Kami turun ke daerah-daerah untuk mengimbau kita jaga persatuan dan kesatuan ini," ujarnya.

Menurut Mahyudin, jika rakyat Indonesia mudah diadu domba dan bertikai maka akan mudah dijajah negara lain. Indonesia menjadi negara yang tidak damai. Dia memberi contoh apa yang sedang terjadi di Timur Tengah. Banyak rakyat Suriah yang mengungsi ke negara Eropa dan negara-negara lain karena perang saudara. Pengungsi Suriah hidup susah dan menjadi pengemis di negara lain, seperti di Turki.

"Kita tidak mau ini terjadi di negara kita. Saya punya kepentingan, saya ingin anak cucu nanti bisa hidup dengan damai di negeri ini. Kalau kita bertikai dan diadu domba maka kita dijajah negara asing lagi. Negeri ini tidak bisa damai," papar Mahyudin.

Karena itu Mahyudin meminta masyarakat untuk tidak mempertikaikan hal-hal yang tidak penting terutama menjelang Pemilu ini. "Jangan jadikan Pemilu menjadi ajang untuk bertikai," pintanya.

"Jaga persatuan ini. Jangan sampai kita diadu-domba pihak lain. Kami (MPR) hanya mengingatkan dan mengantisipasi secara bersama-sama. Jangan sampai kita seperti Suriah," tambahnya.

Menurut Mahyudin, banyak negara gagal karena diadu-domba. "Karena itu kita jaga persatuan dan kesatuan. Empat Pilar inilah alat pemersatu kita. Kita ingin bangsa yang bhinneka ini tetapi tetap satu jua," tutupnya. [rus]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Denny Indrayana Ingatkan Konsekuensi Putusan MKMK dalam Kasus Arsul Sani

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:30

HAPPI Dorong Regulasi Sempadan Pantai Naik Jadi PP

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:22

Pembentukan Raperda Penyelenggaraan Pasar Libatkan Masyarakat

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:04

Ijazah Asli Jokowi Sama seperti Postingan Dian Sandi

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:38

Inovasi Jadi Kunci Hadapi Masalah Narkoba

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:12

DPR: Jangan Kasih Ruang Pelaku Ujaran Kebencian!

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:06

Korban Meninggal Banjir Sumatera Jadi 1.030 Jiwa, 206 Hilang

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

Bencana Sumatera, Telaah Konstitusi dan Sustainability

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

PB HMI Tegaskan Putusan PTUN terkait Suhartoyo Wajib Ditaati

Senin, 15 Desember 2025 | 23:10

Yaqut Cholil Masih Saja Diagendakan Diperiksa KPK

Senin, 15 Desember 2025 | 23:07

Selengkapnya